WASHINGTON – Petinggi Facebook, Google dan Twitter akan muncul di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat pada Kamis (18/6) untuk mengikuti rapat dengar pendapat keamanan pemilu yang diumumkan oleh Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (16/6) kemarin.
Seperti dilansir oleh Reuters, rapat dengar pendapat tersebut akan membahas aksi para pemilik industri yang berpartisipasi dalam pemilu di Amerika Serikat sejak tahun 2016. Topik diskusi mereka akan membahas pergerakan pemilihan presiden Amerika yang akan berlangsung 3 November 2020 mendatang.
Rapat ini juga akan membahas tentang kampanye hoaks di tengah wabah virus corona yang baru-baru ini juga diramaikan dengan aksi protes tindakan rasisme dan sikap aparat keamanan.
Kepala Kebijakan Keamanan Facebook Nathaniel Gleicher, Direktur Strategi dan Pengembangan Kebijakan Publik Global Twitter Nick Pickles dan Direktur Penegakan Hukum dan Keamanan Informasi Richard Salgado akan hadir dalam rapat ini.
Masih dari Reuters, diketahui bahwa rapat dengar pendapat ini dilakukan karena munculnya sikap skeptis di kalangan warga Amerika Serikat terhadap kemampuan perusahaan pemilik media sosial tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di akun pribadi mereka.
Perdebatan tentang isi konten semakin meningkat saat Twitter dan Facebook dianggap salah menangani tautan dan cuitan yang disampaikan oleh Pesiden Amerika Serikat Donald Trump di akun pribadinya. Trump sendiri menuduh perusahaan sosial media melakukan sensor atas akun miliknya.