19.8 C
Indonesia

Peluang Besar Produk Organik Perkebunan di Pasar Dunia

Must read

JAKARTA – Produk organik olahan dari komoditas pertanian termasuk perkebunan Indonesia tak dapat dipungkiri berpotensi melejit cukup signifikan. Tren gaya hidup sehat yang berkembang pesat mendorong peluang besar bagi pasar produk tersebut.

Saat ini, pasar global diketahui semakin mengarah kepada pangan sehat dengan mengonsumsi produk-produk organik.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan nilai daya saing komoditas perkebunan agar dapat terus merambah ekspor pasar dunia.

Baca Juga:

Mengingat komoditas perkebunan semakin banyak diminati, terlebih ditengah pandemi ini, pekebun pun terus berkreasi dan berinovasi melahirkan produk-produk organik olahan komoditas perkebunan yang memiliki banyak turunan baik dari energi, kesehatan, hingga pangan.

“Pemerintah terus berupaya mendorong dan memotivasi pekebun mengembangkan hasil olahan komoditas perkebunan organik dengan standar ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan pasar global terhadap produk perkebunan yang berkualitas, aman dan sehat untuk dikonsumsi, serta tidak merusak lingkungan, mampu menopang pembangunan pertanian termasuk perkebunan berjalan secara berkelanjutan,” ujar Ali Jamil, Plt Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (18/3).

Besarnya potensi produk organik di Indonesia, lanjut Ali, terlihat dari meningkatnya jumlah pekebun yang berkreasi mengolah hasil komoditas perkebunan organik dari tahun ke tahun.

Hal itu juga diketahui dengan bertambahnya toko produk organik di supermarket dan rumah makan, tren gaya hidup sehat, serta meningkatnya organisasi pencinta organik.

Kini bahkan telah berdiri berbagai Lembaga Sertifikasi Organik.

“Terdapat lebih dari 150 desa organik binaan yang tersebar di berbagai provinsi dengan produk organik perkebunan seperti produk kopi organik, coklat atau biji kakao organik, lada hitam organik, minyak kelapa organik, teh, vanila, jambu mete, gula aren dan gula semut organik serta produk organik lainnya,” ujarnya.

Ali menambahkan, melihat potensi ekspor produk organik perkebunan, selain Indonesia, ada lima negara lainnya yang menjadi produsen utama produk organik.

Berdasarkan data Organic Trade Association pada laman Global Organic Trade, negara-negara tersebut antara lain India, Ethiopia, Tanzania, Uganda, Peru.

Sementara itu, USA, Jerman, dan Prancis adalah 3 negara tujuan ekspor produk organik.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru