GARUT – Gerakan mendukung kenaikan gaji TNI Polri hingga Rp 50 juta datang juga dari kawasan Garut, Jawa Barat. Aksi yang diikuti dengan orasi dan yel yel ini dilakukan sembari membagikan selebaran serta spanduk yang berisi tentang alasan mengapa lembaga swadaya masyarakat KITRA mendukung kenaikan gaji aparat hingga setinggi itu.
“Untuk kesekian kalinya kegiatan sosialisasi ini digelar KITRA Garut guna menggalang dukungan masyarakat luas guna menyuarakan tuntutan yang sama demi wujudkan kesejahteraan TNI POLRI,” ungkap Koordinator aksi KITRA Kawasan Garut, Iskandar pada Selasa (12/10).
Menurut Iskandar, dukungan dari masyarakat Garut sangat penting untuk menyelamatkan TNI dan Polri dari cengkeraman kemiskinan akibat kebijakan pemerintah yang tidak peduli atas nasib aparat.
“Nasib keluarga TNI POLRI tidak lebih baik dari narapidana, akibat gaji yang hanya dapat memenuhi kebutuhan makan saja pas-pasan,” ungkapnya.
Iskandar juga mengibaratkan bila nasib TNI Polri sekarang ini seperti dipanggang atau dibakar oleh pemiskinan tanpa ampun oleh pemerintah. Padahal mereka ini pihak yang bertanggung jawab penuh melindungi dan bertugas menjaga rasa aman dan rasa nyaman ratusan juta rakyat Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, keadaan nasib keluarga TNI POLRI sudah masuk dalam kategori yang sangat mengenaskan karena ditengah himpitan ekonomi keluarga, mereka dinilai juga terhimpit oleh tugas yang sangat berat dan kompleks.
“Bagi kami, ini kezhaliman yang nyata dan tidak boleh dianggap sepele, sebab akibatnya akan merusak jutaan keluarga terbaik bangsa ini selanjutnya akan merembet ke seluruh lapisan masyarakat,” papar Iskandar.
Oleh karena itu, lanjut Iskandar, KITRA Kabupaten Garut akan terus menggenjot aksi sosialisasi meminta dukungan masyarakat.
“Kami haqqul yakin suara yang terus menerus KITRA Garut akan merobohkan kezhaliman yang mengorbankan Keluarga TNI Polri,” pungkasnya.
