CANADA – Kabar duka datang dari dunia fauna, dengan seekor paus pembunuh (orca) diumumkan mati setelah menghabiskan puluhan tahun di penangkaran.
Orca itu tak lain adalah yang selama ini dikenal sebagai orca paling kesepian di dunia, Kiska.
Kepada CBC, juru bicara pengacara kementerian umum Ontario Brent Ross mengatakan bahwa mamalia air itu diyakini berusia 47 tahun ketika mati pada Kamis (9/3).
Publikasi kematiannya menyebut bahwa Kiska menghabiskan 40 tahun hidupnya di penangkaran yang berada di Marineland, sebuah taman hiburan sekaligus kebun binatang di Air Terjun Niagara, Ontario, Canada.
Diberitakan oleh NPR, dua kelompok hak asasi hewan, PETA dan Whale Sanctuary Project, mengatakan hewan itu meninggal karena infeksi bakteri.
Akan tetapi, kabar tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya dengan Ross menyampaikan bahwa petugas kesejahteraan hewan telah melakukan nekropsi.
PETA mengatakan Kiska “menghabiskan tahun-tahun terakhirnya terisolasi di tangki sempit, berenang dalam lingkaran tak berujung atau kadang-kadang mengambang lesu.”
Ia ditangkap di perairan Islandia, diambil dari keluarganya ketika masih bayi, pada tahun 1979 sebelum dijual ke industri akuarium.
Masa hidupnya yang panjang namun tanpa diisi oleh kawan membuat Whale Sanctuary Project menyebutnya sebagai “orca paling kesepian di dunia”.
Menurut PETA, Kiska mengalami beberapa kesulitan selama tinggal di taman hiburan.
Beberapa di antaranya adalah kematian kelima anaknya dan kepergian satu-satunya teman seakuariumnya, Ikaika, pada tahun 2011.
Pada tahun 2021 lalu, beredar video yang menunjukkan Kiska membenturkan wajahnya ke tangki tempat tinggalnya beberapa kali.
Kabar kematiannya ini datang hanya empat tahun setelah negara tersebut secara resmi melarang pengembangbiakan serta penahanan lumba-lumba dan paus di penangkaran.
Sayangnya, Kiska yang telah hidup di penangkaran pada saat itu tidak dapat dibebaskan menurut hukum baru itu.
Jadilah ia tetap hidup di dalam akuarium dengan tanpa ada satu pun yang menjadi kawan atau lawannya.
“Sungguh memilukan mengetahui bahwa Kiska tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk dipindahkan ke tempat perlindungan paus, dan mengalami kebebasan yang sangat pantas dia dapatkan,” kata Camille Labchuk, direktur eksekutif Animal Justice, kepada CBC.
Menurut Whale and Dolphin Conservation, setidaknya ada 55 orca yang ditahan di penangkaran di taman laut di seluruh dunia, per 9 Januari 2023.
SeaWorld, yang memiliki tiga taman laut di Amerika Serikat, memiliki lebih banyak orca di penangkarannya daripada taman individu lainnya.
Sumber: NPR