21.6 C
Indonesia

Terjadi Inflasi Sebesar 0,08 Persen di Periode April 2020 Akibat Kenaikan Harga Bahan Pokok

Must read

JAKARTA – Kenaikan harga berbagai komoditas di bulan April 2020 menyebabkan inflasi sebesar 0,08 persen di Indonesia.

Panen tomat di Desa Simpang Sinaman, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo (Fotografer : Liberty Ginting untuk The Editor)

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di  90 kota diketahui bahwa terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,72 pada Maret 2020 naik menjadi 104,80 pada April 2020.

Dalam keterangan resmi BPS diketahui tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2020 sebesar 0,84 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,67 persen.

BPS  juga menjelaskan bahwa inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga di kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 0,09 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,09 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,09 persen.

Sementara itu kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya naik sebesar 0,03 persen dan kelompok penyediaan makanan, minuman atau restoran naik sebesar 0,18 persen.

Terakhir adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga naik sebesar 1,20 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2020 antara lain: bawang merah, gula pasir, beras, daging sapi, pepaya, minyak goreng, rokok kretek filter, rokok putih, emas perhiasan dan bahan bakar rumah tangga.

Akibat kenaikan harga tersebut maka terjadi inflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,02 persen.

Sementara itu di kelompok penyedia makanan dan minuman di restoran inflasi naik sebesar 0,02 persen.

Kenaikan inflasi juga terjadi di kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen.

Di kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga terjadi inflasi sebesar 0,01 persen.

Untuk kelompok kesehatan kenaikan inflasi terjadi sebesar 0,01 persen dan terakhir di kelompok perawatan pribadi atau jasa lainnya inflasi naik sebesar 0,02 persen.

Sementara itu komoditas makanan yang mengalami deflasi di periode ini antara lain: cabai merah sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen.

Deflasi juga terjadi di komoditi bawang putih sebesar 0,02 persen, ikan segar, telur ayam ras dan bawang bombay masing-masing sebesar 0,01 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, jasa keuangan juga mengalami deflasi sebesar 0,34 persen dan kelompok transportasi deflasi sebesar 0,42 persen.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru