19.2 C
Indonesia

Bukan Jantung Manusia, Pria Ini Jalani Transplantasi Jantung Dari Babi

Must read

AMERIKA SERIKAT – Seorang pria Amerika Serikat dinobatkan sebagai orang pertama di dunia yang mendapatkan transplantasi jantung dari babi yang telah dimodifikasi secara genetik. David Bennett, namanya.

Pria berusia 57 tahun itu dinyatakan oleh dokter memiliki berada dalam keadaan stabil tiga hari setelah prosedur eksperimental yang memakan waktu tujuh jam lamanya di Baltimore.

Transplantasi ini dianggap sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan hidup Bennett, meskipun tidak ada yang tahu secara peluang jangka panjang seperti apa yang akan ia miliki untuk bertahan hidup. 

Baca Juga:

“Saat itu entah mati atau melakukan transplantasi ini,” kata Bennett sehari sebelum operasi. 

“Saya tahu ini [seperti] bidikan dalam kegelapan, tetapi ini adalah pilihan terakhir saya.” Ungkapnya.

Para dokter di Pusat Medis Universitas Maryland diberikan dispensasi khusus oleh regulator medis Amerika Serikat untuk melakukan prosedur tersebut, dengan dasar pegangan bahwa Bennett akan meninggal jika tidak melakukannya.

Bennett sendiri dianggap tidak lagi memenuhi syarat untuk transplantasi manusia. Keputusan ini kerap diambil oleh dokter ketika pasien dalam kesehatan yang sangat buruk.

Bagi tim medis yang melakukannya, transplantasi ini akan menandai puncak dari penelitian bertahun-tahun dan dapat mengubah kehidupan di seluruh dunia. 

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Ahli bedah Bartley Griffith mengatakan operasi itu akan membawa dunia “satu langkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ”. 

Krisis itu sendiri merujuk pada perhitungan yang menunjukkan bahwa, setiap harinya, sebanyak 17 orang di Amerika Serikat meninggal akibat menunggu transplantasi dan lebih dari 100.000 dilaporkan dalam daftar tunggu.

Kemungkinan menggunakan organ hewan (xenotransplantasi) sendiri telah lama dipertimbangkan, dan penggunaan katup jantung babi sudah cukup umum.

Pada Oktober 2021, ahli bedah di New York mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mentransplantasikan ginjal babi ke dalam tubuh seseorang.

Pada saat itu, operasi tersebut merupakan eksperimen paling maju di bidangnya sejauh ini. Akan tetapi, penerima pada kesempatan itu tengah mati otak tanpa harapan untuk sembuh.

Bennett, bagaimanapun, berharap transplantasi akan memungkinkan dia untuk melanjutkan hidupnya.

Sebelum melaksanakan operasi, dia telah terbaring di tempat tidur rumah sakit selama enam minggu. 

Ia juga harus menggunakan serangkaian mesin yang membuatnya tetap hidup setelah didiagnosis dengan penyakit jantung terminal. 

“Saya berharap untuk bangun dari tempat tidur setelah saya pulih,” katanya pekan lalu.

Keadaan Bennett terus dipantau dengan cermat. Pada hari Senin (10/1), Bennett dilaporkan dapat bernapas sendiri.

Meskipun begitu, hal-hal yang akan terjadi selanjutnya masih tidak jelas hingga saat ini. Kantor berita AFP melaporkan, babi yang digunakan dalam transplantasi telah dimodifikasi secara genetik untuk melumpuhkan beberapa gen yang menyebabkan organ tersebut ditolak oleh tubuh Bennett.

Griffith mengatakan timnya tetap melanjutkan prosedur yang dibutuhkan dengan hati-hati dan memantau Bennett dengan sama hati-hatinya. 

Sementara itu, putranya, David Bennett Jr mengatakan kepada Associated Press bahwa keluarganya itu “tidak diketahui pada saat ini”. 

Namun dia menambahkan, “Dia menyadari besarnya apa yang telah dilakukan dan dia benar-benar menyadari pentingnya itu.”

“Kami belum pernah melakukan ini pada manusia dan saya suka berpikir bahwa kami, kami telah memberinya pilihan yang lebih baik dibanding terapi yang selama ini ia lakukan,” kata Griffith. “Tapi apakah [dia akan hidup] sehari, minggu, bulan, tahun, saya tidak tahu.”

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru