20.3 C
Indonesia

Bintang TikTok Pakistan Dihujani Kritik Setelah Menjadikan Kebakaran Hutan Latar Belakang Videonya

Must read

PAKISTAN – Seorang influencer asal Pakistan menghadapi berbagai kritik setelah membuat video TikTok di dekat kebakaran hutan, ketika negaranya tengah menderita akibat gelombang panas yang meluas.

Pengguna “Dollyofficiall” yang memiliki jutaan pengikut itu mengunggah klip dirinya yang mengenakan gaun pesta perak berjalan di depan lereng bukit yang terbakar dengan caption “Api meledak di mana pun saya berada”.

Padahal, kejadian terkait kebakaran ini telah terjadi sebelumnya, dengan polisi yang menangkap seorang pria pada awal bulan ini di kota barat laut Abbottabad.

Baca Juga:

Ia disebut sengaja memicu kebakaran hutan untuk dijadikan latar belakang untuk sebuah video.

Dolly, lewat sebuah pernyataan yang dirilis oleh asistennya, memang mengaku tidak menyalakan api. Akan tetapi, videonya bisa saja memicu aksi serupa dengan persiapan yang mungkin meniru aksi pria tersebut.

Selain itu, tanggapannya yang mengatakan “tidak ada salahnya membuat video” juga dinilai tidak baik.

Video itu pun telah diturunkan sejak banyak menerima kritik.

“Dia seharusnya memegang seember air untuk memadamkan api, bukan membuatnya terlihat mewah,” ujar Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan dan ketua Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad kepada AFP.

Kelompok itu mengatakan setidaknya satu kebakaran lain telah terjadi pekan ini di perbukitan di sekitar ibu kota Pakistan dan diduga sengaja dibuat untuk video media sosial.

“Pesan yang dikirim oleh video ini terlalu berisiko dan perlu ditahan,” kata Satti.

Satu komentar di bawah video Dolly di TikTok mengatakan tindakannya adalah “ketidakpedulian dan kegilaan belaka”.

Dilansir dari ANews, suhu di beberapa bagian Pakistan dalam beberapa hari terakhir telah mencapai puncaknya pada 51 derajat Celcius.

Menurut Indeks Risiko Iklim Global yang disusun oleh LSM Germanwatch, Pakistan adalah negara kedelapan yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa tingkat kesadaran penduduk tentang masalah ini masih kurang.

Kebakaran hutan biasa terjadi dari pertengahan April hingga akhir Juli, yang disebabkan oleh suhu yang membakar dan kilat serta pertanian tebas-bakar.

 

Sumber: ANews

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru