INDIA – Bibhu Prakash Swain percaya pada belahan jiwa dan cinta sejati, atau begitulah caranya memberi tahu puluhan wanita yang diduga tertipu dan dinikahinya sebelum tertangkap baru-baru ini.
Wanita-wanita tersebut tersebar di seluruh India. Swain tertangkap di Bhubaneswar, ibu kota negara bagian Odisha timur.
Penyelidik meyakini Swain telah menikah lebih dari 18 kali.
Mereka kini tengah memeriksa catatan ponselnya dan menemukan bahwa Swain menyimpan kontak “para istrinya” dengan nama tempat tinggal mereka.
Ada Madam Delhi, Madam Assam atau Madam UP (Uttar Pradesh), dan lainnya.
Surat kabar The Hindustan Times menggambarkannya sebagai “bukan Don Juan” dengan tubuh yang hanya setinggi 1,6 meter.
Swain dilaporkan telah menikahi setidaknya 27 wanita di 10 negara bagian.
“Dia sejatinya melakukan ini untuk uang mereka, dan kesenangan seksual,” kata pejabat senior polisi Sanjiv Satpathy kepada kantor berita AFP.
Polisi mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu menyamar sebagai dokter berusia 51 tahun.
Selama menjalankan aksinya, Swain berhasil membujuk profesor, pengacara, petugas medis, dan petugas paramiliter di seluruh negeri untuk menikah.
Ia mengklaim bahwa ia memiliki gaji yang besar serta menggunakan dokumen-dokumen palsu guna mendukung kebohongannya.
Tim Satpathy menangkap Swain kurang dari 10 hari yang lalu setelah berbulan-bulan mengejarnya.
Mereka menemukan banyak identitas, rekening bank, dan bahkan dua rencana pernikahan pada bulan Februari dan Maret.
“Dia selalu sangat persuasif,” kata Satpathy, “dan hanya menargetkan wanita lajang, janda, atau bercerai yang sukses di usia akhir 40-an.”
Setelah beberapa “hari bahagia dan memuaskan dalam pernikahan”, kata polisi, Swain akan membuat alasan untuk meminjam uang atau perhiasan istri barunya dengan alasan keadaan darurat.
Dia kemudian beralih ke target berikutnya, berharap bahwa wanita yang hidup dalam masyarakat konservatif akan membuat mereka takut untuk melapor ke polisi.
Hindustan Times juga menyebutkan bahwa Swain diduga menipu 13 bank hingga mencapai 10 juta rupee (sekitar 1,9 miliar rupiah) dengan 128 kartu kredit palsu.
Selain itu, ia disebutkan menjalankan rantai laboratorium medis yang mempekerjakan dokter dan staf lainnya tanpa menggaji mereka selama berbulan-bulan.
Polisi meragukan aksi Swain sebagai pekerjaan satu orang. Mereka kini melakukan pencarian guna mencari orang-orang yang membantunya.
Sumber: Al Jazeera