20.4 C
Indonesia

Benarkah Daud Melawan Goliat yang Tingginya Hampir 3 Meter?

Must read

ENSIKLOPEDIA – Kisah Daud yang berhasil mengalahkan–bahkan membunuh Goliat yang tingginya nyaris 3 meter terkadang meninggalkan banyak pertanyaan hingga keraguan di benak pembaca dan pendengarnya. Mungkinkah hal itu benar terjadi? Khayalan semata kah?

Dilansir dari situs Saksi-Saksi Yehuwa (jw.org), terdapat 3 hal yang dapat mendukung kebenaran kisah tersebut.

Pertama, tentang perawakannya yang, mungkin, mustahil dimiliki oleh manusia normal. Dalam 1 Samuel 17:4 disebutkan bahwa tinggi Goliat adalah enam hasta satu jengkal.

Baca Juga:

Satu hasta diperkirakan sama dengan 44,5 sentimeter, sedangkan satu jengkal diperkirakan sama dengan 22,2 sentimeter. Dengan dasar tersebut, tinggi Goliat diperkirakan mencapai 2,9 meter.

Lalu, mungkinkah?

Perlu diketahui bahwa Goliat berasal dari suku Refaim yang orang-orangnya dikenal memiliki fisik sangat besar.

Selain itu, di zaman modern seperti sekarang, pria tertinggi di dunia dilaporkan mencapai 2,7 meter–hanya kurang 200 meter dari tinggi Goliat yang dideskripsikan Allah.

Data pendukung lainnya adalah sebuah naskah Mesir yang datang dari abad 13. Naskah tersebut menyatakan bahwa pejuang yang menakutkan dari Kanaan memiliki tinggi badan lebih dari 2,4 meter–hanya kurang 500 meter dari tinggi Goliat.

Dari data-data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa, meskipun tinggi Goliat terlihat tidak mungkin, bukan berarti hal itu mustahil.

Kedua, tentang nyata atau tidaknya sosok Daud selama ini.

Dengan ditemukannya naskah kuno yang menyebut “rumah Daud” oleh para arkeolog, kebenaran tentang sosok Daud dapat dipastikan terbukti.

Selain itu, dalam Matius 12:3 dan 22:43–45, Yesus Kristus menunjukkan bahwa Daud benar nyata. Identitasnya sebagai Mesias didukung oleh dua catatan silsilah yang menunjukkan bahwa ia berasal dari keturunan Raja Daud. (Matius 1:6-16; Lukas 3:23-31).

Ketiga, kebenaran tempat kejadiannya.

Perang antara orang Filistin dan Israel disebutkan terjadi di Lembah Elah. Orang Filistin berkemah di suatu lereng bukit yang diapit oleh dua kota, Sokoh dan Azeka, sedangkan orang Israel berkemah di seberangnya.

Wisatawan yang mendatangi Lembah Elah bercerita bahwa sesampainya ia di sana, pemandu perjalanannya meminta ia dan orang-orang lain dalam rombongannya membuka Alkitab dan membaca 1 Samuel 17:1–3.

“Itu, di sebelah kiri Anda, ada puing Sokoh. Di sana, di sebelah kanan Anda, ada puing Azeka,” ujar pemandu tersebut sambil mengarahkan tangannya ke area seberang.

“Orang Filistin berkemah di antara dua kota itu, di sekitar bukit di hadapan Anda. Jadi mungkin kita berdiri di tempat orang Israel berkemah,” sambungnya.

Adapun daerah yang lebih rendah dari pijakan para wisatawan tersebut adalah saluran air yang terlihat kering dan penuh bebatuan.

“Saya langsung ingat saat Daud mengambil lima batu licin, yang salah satunya menewaskan Goliat,” ujar wisatawan tersebut.

Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut, Saksi-Saksi Yehuwa meyakini bahwa kisah ini benar terjadi.

“Tidak ada alasan untuk meragukan kisah ini. Orang dan tempatnya benar-benar ada,” ujar mereka.

 

Sumber: Saksi-Saksi Yehuwa (jw.org)

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru