VICTORIA – Penampakan seekor paus albino langka yang terdampar di pantai di negara bagian Victoria, Australia, pada Sabtu (16/7) pagi sempat menghebohkan para peneliti.
Pasalnya, paus tersebut diduga sebagai Migaloo, paus bungkuk putih yang terkenal di dunia.
Baru setelah seorang pejabat lingkungan pemerintah, yang dikutip oleh Australian Associated Press, mengonfirmasi bahwa paus tersebut bukan Migaloo, misteri paus jantan tersebut dinyatakan masih berlanjut.
Sementara itu, paus yang ditemukan di kawasan pantai yang hanya dapat diakses oleh air itu diidentifikasi sebagai paus betina muda.
“Petugas telah memeriksa gambar paus bungkuk yang mati di Mallacoota dan telah memastikan bahwa itu adalah betina sub-dewasa. Migaloo adalah jantan,” kata pejabat lingkungan pemerintah Australia Peter Brick, dilansir dari Sky News.
Bangkai paus tersebut pertama kali ditemukan oleh penduduk lokal yang tinggal di dekat titik penemuan.
Ia, yang memperkenalkan diri dengan nama Peter Coles, mengatakan bahwa ia akan pergi memancing saat mendayung dan menemukan mamalia malang tersebut.
“[Hewan] itu indah meskipun sudah mati. Ia cukup spektakuler. Ia tampak putih bersih dan (seperti) marmer. Saya pikir itu terlihat seperti patung, hampir tidak terlihat nyata.” ungkapnya kepada Sky News.
“Saya mondar-mandir dan panjangnya 10 meter. Saya tidak menyentuhnya dan agak bau. Tidak ada tanda-tanda pembusukan tetapi terlihat sangat, sangat mati,” lanjutnya.
Untuk menghindari adanya kekacauan, orang-orang telah diperintahkan untuk tidak menyentuh ataupun mengganggu paus yang telah mati itu.
Departemen lingkungan Victoria (DELWP Victoria) bahkan telah menyiapkan “hukuman yang signifikan” bagi siapapun yang mencoba mengambil sampel yang tidak sah, seperti gigi yang bisa dijadikan suvenir.
Siapa Migaloo?
Migaloo sendiri adalah paus bungkuk putih langka yang diperkirakan lahir pada tahun 1986.
Sejak tahun 1991, ia rutin terlihat di lepas pantai Australia. Sayangnya, sudah dua tahun belakangan ini ia tidak lagi muncul di sana.
Pakar kelautan mengatakan bahwa lokasi ditemukannya paus betina putih itu sejalan dengan pola migrasi Migaloo.
Pada tahun 2010, Migaloo berhasil didokumentasikan untuk pertama kalinya. Saat itu, usaha ini dilakukan 1,2 mil dari Green Island dekat Great Barrier Reef di Queensland Utara.
