21.3 C
Indonesia

Anggota NATO Kirim Bantuan Senjata Ke Ukraina, NATO Bantu Pertahankan Keamanan Mereka

Must read

BELGIA – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan bahwa aliansi tersebut telah mengerahkan pasukannya yang terdiri dari pasukan darat, laut, udara, dan pasukan khusus, ke negara-negara tetangga Ukraina.

Selain itu, Stoltenberg juga mengatakan bahwa beberapa anggota NATO telah menentukan senjata-senjata yang akan mereka sediakan untuk Ukraina namun tidak memberikan detailnya.

“Persekutuan ini sangat berkomitmen untuk terus melanjutkan menyediakan dukungan. Kami kini mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif,” ujarnya.

Baca Juga:

“Tidak boleh ada ruang untuk salah perhitungan atau kesalahpahaman. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap sekutu, dan setiap inci wilayah NATO,” lanjutnya.

Stoltenberg menyatakan pasukannya dapat berjumlah lebih dari 40.000 tentara, namun tidak semuanya berasal dari NATO.

Pasalnya, bagian dari unit yang dikenal dalam jargon NATO sebagai Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi juga akan dikirim. Satuan tersebut kini dipimpin oleh Prancis.

Pengumuman tersebut muncul setelah beberapa anggota NATO mulai mengkhawatirkan keamanan mereka karena berdekatan dengan wilayah konflik.

Dua di antaranya adalah Estonia yang terletak di utara Ukraina dan Bulgaria di pantai Laut Hitam di selatan.

“Kami akan terus mengambil semua tindakan dan keputusan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan pertahanan semua sekutu,” kata para pemimpin dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan melakukan semua pengerahan yang diperlukan untuk memastikan pencegahan dan pertahanan yang kuat dan kredibel di seluruh aliansi, sekarang dan di masa depan,” lanjut mereka.

Meskipun beberapa anggota NATO telah mengirim bantuan ke Ukraina, NATO sendiri sebagai organisasi tidak dapat melakukan hal serupa.

NATO tidak akan melancarkan aksi militer apapun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat tetapi tidak memiliki prospek yang jelas untuk bergabung.

Ribuan warga Ukraina dilaporkan telah menyeberang ke negara-negara tetangga di barat pada Jumat (25/2) untuk mencari tempat yang aman untuk berlindung.

Oleh karena pria yang memasuki usia militer dilarang meninggalkan negara, sebagian besar dari mereka yang melintasi perbatasan adalah wanita, anak-anak, dan orang tua.

Dalam kesempatan tersebut, Stoltenberg juga menuduh Rusia berusaha menggulingkan pemerintahan Ukraina.

“Kami melihat retorika, pesan-pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kyiv,” katanya dalam konferensi pers setelah pertemuan virtual para pemimpin NATO.

 

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru