26.4 C
Indonesia

Pekerjaan Impian, Pria Ini Dibayar Rp1 Juta Untuk Tidak Melakukan Apapun

Must read

JEPANG – Shoji Morimoto, seorang pria asal Tokyo, Jepang, mungkin dapat dikatakan sebagai orang dengan pekerjaan yang paling diimpikan semua orang.

Pasalnya, ia tidak harus melakukan apapun namun tetap mendapatkan bayaran sebesar 10 ribu yen (sekitar Rp1 juta) setiap kali ‘melakukannya’.

Untuk lebih jelasnya, ia bekerja sebagai “teman” yang mendampingi klien-kliennya setiap kali membutuhkan seseorang di sekitar mereka.

Baca Juga:

Terkadang, ia juga diminta untuk melakukan pekerjaan mudah lainnya seperti bermain jungkat-jungkit di taman dan tersenyum berseri-seri sambil melambaikan tangan dari jendela kereta kepada seseorang yang tidak dikenalnya sama sekali.

“Pada dasarnya, saya menyewakan diri sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus,” ungkap Morimoto kepada Reuters.

Pekerjaan ini telah ditekuninya dalam empat tahun terakhir. Ia mengaku telah menyewakan dirinya sebagai teman sekitar 4 ribu kali sejak saat itu.

Sebagian besar kliennya datang dari akun Twitter nya yang kini memiliki lebih dari 250 ribu follower.

Beberapa di antara kliennya menjadi pelanggan yang tetap, dengan salah satunya bahkan telah menyewa Morimoto sebanyak 270 kali.

Pekerjaan ini juga lah yang kini menjadi sumber penghasilan satu-satunya untuk tetap dapat menghidupi anak dan istrinya.

Sebelumnya, pria berusia 38 tahun itu pernah bekerja di sebuah penerbit. Ia mengaku kerap dicemooh karena “tidak melakukan apapun” di sana.

“Saya mulai bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika saya menawarkan kemampuan saya, yaitu ‘tidak melakukan apa-apa’ sebagai satu layanan kepada klien saya,” tuturnya.

“Orang-orang cenderung berpikir bahwa kemampuan ‘tidak melakukan apa-apa’ yang saya miliki itu berharga karena berguna (bagi orang lain). Tidak apa-apa untuk benar-benar tidak melakukan apapun. Orang tidak harus selalu berguna dengan cara tertentu,” imbuhnya.

Meskipun garis besar pekerjaannya adalah tidak melakukan apapun untuk menemani kliennya, dengan tambahan mungkin beberapa pekerjaan mudah, bukan berarti Morimoto mau melakukan apa saja ketika diminta.

Ia pernah menolak ketika disuruh memindahkan lemari es dan pergi ke Kamboja, negara yang berjarak sekitar 4.233 km dari Jepang.

Ia juga tidak menerima tawaran melakukan apapun yang bersifat seksual.

Beberapa waktu lalu, Morimoto bertugas menemani Aruna Chida, seorang analis data yang datang dengan mengenakan pakaian sari.

Chida mengatakan bahwa ia ingin mengenakan pakaian tradisional India di depan umum, namun segan mengajak temannya karena khawatir mereka akan merasa malu.

Agar keinginannya tetap terlaksana, perempuan berusia 27 tahun itu akhirnya menyewa Shoji untuk menemaninya.

“Dengan teman-teman saya, saya merasa harus membuat mereka senang, tetapi dengan pria sewaan ini (Shoji), saya tidak perlu untuk mengobrol,” papar Chida.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru