JAKARTA – Selama berabad-abad lamanya, teh hijau telah digunakan dalam praktik pengobatan di Jepang dan China.
Seiring berjalannya waktu, minuman yang dibuat dari daun tumbuhan Camellia sinensis ini tidak hanya bermanfaat untuk pengobatan, melainkan juga untuk pencegahan berbagai penyakit.
Teh hijau secara luas dikenal dapat menurunkan berat badan sehingga cocok dikonsumsi saat diet.
Dilansir dari laman Alodokter, setiap 100 gram teh hijau mengandung 1 kkal energi, 0,2 gram protein, 1 miligram magnesium, 8 miligram kalium, dan 12 miligram kafein.
Selain itu, teh hijau juga mengandung antioksidan, antiradang, dan antikanker yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan kandungan antioksidan yang kaya, teh hijau dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan memicu berbagai penyakit berbahaya seperti kanker.
Antioksidan di dalam teh hijau juga memiliki kandungan katekin yang berperan penting dalam menghentikan kerusakan sel-sel tubuh.
Mengonsumsi teh hijau secara teratur dan tidak berlebihan juga dapat membantu tubuh terhindar dari penyakit jantung dan stroke, mencegah diabetes, serta menstabilkan tekanan darah.
Untuk mendapatkan manfaat teh hijau secara maksimal, disarankan untuk mengonsumsinya saat masih hangat sebanyak 3 atau 4 kali sehari.
Selain itu, hindari menambahkan campuran apapun ke dalam sajian teh hijau.
Mengingat kandungan kafein teh ini yang cukup tinggi, perhatikan jarak meminumnya dengan waktu tidur. Disarankan agar teh hijau dikonsumsi 2 jam sebelum tidur.
