MAKASSAR – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras menyambut kunjungan Duta besar (Dubes) Kroasia untuk Indonesia, Nebojsa Koharovic.
Kehadiran Nebojsa didampingi oleh Konsulat Kehormatan (Honorary Consul) Kroasia untuk Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Mereka bertemu di Hotel Claro Makassar Jalan AP Pettarani Kota Makassar beberapa waktu lalu. Sementara Andi didampingi oleh sejumlah pengurus Kadin Sulsel.
Pertemuan tersebut membahas peluang pengembangan ekonomi keluar negeri, serta industri perdagangan. Kadin Sulsel adalah organisasi yang menghimpun kalangan pengusaha di 24 kabupaten kota.
Nebojsa Koharovic menyampaikan kunci kemajuan Kroasia melalui 45 industri jasa dan tourism.
Nebojska mengatakan bahwa saat ini populasi penduduk Kroasia adalah setengah penduduk di Sulsel, tapi ekonominya disebutkan sama besarnya dengan Indonesia.
Nebojsa pun menyarankan pelaku usaha untuk mengembangkan perekonomian Sulsel ke luar negeri sehingga tidak bergantung pada kemandirian ekonomi di Indonesia saja.
“Pelaku usaha harus berani mengembangkan ekonomi usaha ke luar negeri, sehingga tidak bergantung kemandirian ekonomi suatu negaranya atau Indonesia sendiri, itulah yang membuat kami maju,” kata Nebojsa.
Kedua, lanjutnya, perbaikan SDM Kroasia untuk mampu bersaing dengan negara lain di Eropa.
Nebojsa mengatakan UMKM di Sulsel memiliki konektivitas dan presensi dalam dunia digital.
Karena tanpa memiliki presensi di dinia digital maka akan sulit berkompetisi dengan dunia saat ini.
Konektivitas itu dinilai tidak hanya sekedar transportasi dan logistik. Tetapi juga sosial beraktivitas dan presensi dalam dunia digital.
Senada dengan Andi, Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Syafruddin Mualla mengatakan pertanian di Sulsel masih dikelola secara konvensional, sudah saatnya mekanisasi dan industri modern diterapkan. Melalui pertemuan ini diharapkan investasi dan kerja sama antar kedua negara bisa terjalin.