20.4 C
Indonesia

41 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci

Must read

JAKARTA – Per Senin (11/7) kemarin, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci telah mencapai angka 41.

14 di antaranya meninggal saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Data siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) mencatat sejak awal fase Armuzna sampai hari ini, ada 14 jemaah yang wafat,” terang Kepala Satuan Operasional Armuzna Nasrullah di Makkah, Senin, dikutip dari laman Kemenag.

Baca Juga:

Diterangkan olehnya, 14 jemaah yang wafat tersebut terdiri dari satu jemaah wafat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah, enam jemaah wafat di KKHI Makkah, dan tujuh jemaah wafat di KKHI Mina.

Dengan begitu, total jemaah haji Indonesia yang wafat bertambah menjadi 41 orang.

Jika disandingkan dengan data lima tahun terakhir, angka tersebut adalah yang paling kecil.

Pasalnya, data siskohat pada tahun 2015 menunjukkan ada 380 jemaah haji Indonesia yang wafat hingga hitungan hari yang sama, yaitu hari ke-38.

Pada 2016, ada 149 jamaah wafat. Tiga tahun berikutnya, jumlah kematian berada di angka 274 (2017), 154 (2018), dan 151 (2019).

“Angka penurunannya sangat signifikan,” tambah Nasrullah.

Dilansir dari Antara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menduga hal ini didukung oleh beberapa faktor.

Beberapa di antaranya adalah pembatasan usia jemaah hanya sampai 65 tahun, edukasi kesehatan yang dilakukan terus-menerus, respons cepat tenaga kesehatan, dan pemilihan waktu lempar jumrah yang cocok.

Menurutnya, pada musim haji sebelumnya, setelah wukuf di Arafah, Mina adalah salah satu tantangan ibadah haji.

Hal itu disebabkan tingginya angka anggota jemaah yang sakit dan meninggal akibat kelelahan yang memicu munculnya penyakit lain.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru