JAKARTA – Dimulai sejak tahun 1994, empat bersaudara dari keluarga Enggalhardjo yakni, Santoso, Yani, Harsono, Winarto mendirikan perusahaan furnitur bernama PT Saniharto Enggalhardjo.
Nama Saniharto yang diambil dari akronim nama mereka berempat berhasil merajai bisnis penjualan mebel kelas premium di pasar properti internasional.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang perusahaan yang telah menembus pasar Timur Tengah dan Amerika ini, The Editor berbincang langsung dengan Director Marketing and Sales PT Saniharto Enggalhardjo Merysia Enggalhardjo.
Apakah produk mereka hanya untuk dijual di pasar internasional saja? simak wawancara di bawah ini.
The Editor: TE
TE; Apakah pasar ekspor masih terus mendominasi hingga saat ini di tengah pertumbuhan pesat masyarakat kelas menengah di Indonesia?
Penjualan bervariasi kadang export lebih besar kadang proyek lokal lebih besar. Kami harapkan semuanya bisa tumbuh bersama dan Saniharto bisa terus melayani proyek dalam dan luar negeri.
TE: Apa desain khusus yang menjadi trademark Saniharto? Bagaimana cara Saniharto mengembangkan desain baru tiap tahun, apakah ada rahasianya?
Spesialisasi Saniharto adalah custom furniture untuk hotel, apartemen, rumah tinggal, kantor dan lain-lain. Desain berasal dari desainer dari masing-masing proyek tersebut. Untuk desain yang murni dari Saniharto, jumlahnya relatif tidak banyak, tapi tetap kami kembangkan untuk pasar retail di Indonesia. Selain itu kami juga bekerja sama khusus dengan beberapa desainer interior untuk mengembangkan desain-desain baru untuk pasar retail tersebut.
TE: Keberhasilan Saniharto menciptakan dan memproduksi piano dalam negeri cukup mencengangkan karena untuk bisnis pembuatan alat musik saingannya dari Jepang dan Eropa. Bisa diceritakan sedikit tentang keberhasilan ini?
Sudah ada 2 buah piano yang berhasil dibuat oleh Saniharto dan saat ini banyak kami pakai untuk “branding” Saniharto. Produksi piano adalah hal dan inovasi baru dari Saniharto. Besar harapan kami piano ini akan segera laku terjual baik untuk hotel ataupun rumah tinggal.
TE: Menurut pandangan anda sejauh apa pangsa pasar dalam negeri dapat menguntungkan dalam sisi penjualan?
Untuk proyek memang target penjualan Saniharto ke dalam dan luar negeri sama besarnya, hanya memang kesempatan yang diberikan bervariasi. Untuk retail sementara ini lebih banyak di dalam negeri saja, namun Saniharto juga ingin lebih banyak mengembangkan retail di luar negeri.
TE: Untuk desain, Saniharto biasanya membawa kultur dari daerah mana saja? Ada tidak spesifikasi kesukaan pembeli tentang sebuah desain?
Desain yang kami terima dari berbagai desainer sangat bervariasi dan membawa pengaruh dari berbagai negara/ tempat. Untuk desain yang kami kembangkan untuk pasar retail sementara ini lebih bersifat universal dan tidak spesifik mengusung kultur dari daerah.
TE: Pandemi corona mempengaruhi penjualan hingga berapa persen?
Untuk pasar retail tentunya cukup berpengaruh, namun untuk proyek sementara ini kami masih menyelesaikan proyek-proyek yang ada.
TE: Apa arti dukungan seorang Presiden Jokowi bagi Saniharto group?
Dukungan Bapak Jokowi berarti sangat besar bagi kami, tim Saniharto semakin bersemangat untuk memproduksi produk-produk berkualitas terbaik yang semakin mengharumkan nama Indonesia di dunia.
TE: Saat kunjungan, Presiden Jokowi katakan siap mengundang perusahaan asing untuk membuka usaha di Indonesia. Bagaimana tanggapan Mbak Mery? Apakah akan berpengaruh pada industri lokal? Ada tips khusus tidak agar survive saat serangan perusahaan asing nanti benar-benar masuk ke Indonesia?
Setiap perusahaan tentunya mempunyai kemampuan dan keunggulan yang berbeda. Saniharto yakin dengan kepercayaan yang telah diterima dari pembeli-pembeli kami selama ini. Dengan kualitas produk dan servis yang konsisten, Saniharto yakin bisa terus dipercaya oleh mereka dan terus berkembang bersaing dengan perusahaan mana pun juga.