
ARAB SAUDI – Rubah Fennec adalah mamalia jenis rubah paling kecil di dunia. Hewan ini ditemukan oleh sekelompok penambang yang tengah bekerja di Dhahran, Arab Saudi.
“Kami temukan saat tengah bekerja, Ia (rubah) bersembunyi di balik tiang-tiang,” ujar Austin kepada The Editor, Minggu (2/5).
Selain Afrika Utara, habitat lain Rubah Fennec adalah Gurun Sahara. Hewan ini adalah pemakan segalanya. Jadi, untuk mencari tanaman, serangga, tikus dan reptil, Ia kerap masuk ke kawasan penambangan minyak bumi yang berada di gurun – gurun Arab Saudi.
Rubah fennec menyukai habitat mereka lebih menyukai gurun pasir dan daerah gersang dengan rumput padang pasir atau semak belukar. Mereka menggali tanah atau pasir untuk dijadikan tempat tinggal dan perlindungan dari cuaca ekstrem di gurun.
Kedalaman dari sarang mereka bisa mencapai 0.08 meter dan dapat ditinggali hingga 10 rubah. Terkadang, sarang para rubah saling berhubungan
Bentuknya memang mungil, namun harus berhati-hati saat memegangnya karena gigi rubah fennec sangat tajam. Panjang tubuh rubah ini berkisar antara 24.13 – 40.64 cm, sedangkan panjang ekor berkisaran 17.78 – 30.99 cm. Berat rubah tersebut berkisaran 0.99 – 1.50 kg.
Rubah fennec mempunyai banyak rambut halus di sekujur tubuhnya dengan variasi warna kemerahan, krem, atau putih. Sisi tubuh bagian bawah didominasi dengan warna putih dan ujung ekor berwarna hitam. Rubah tersebut mempunyai muka yang relatif kecil dengan moncong yang lancip.
Hewan tersebut terkenal sebagai spesies yang setia, para rubah hanya kawin sekali untuk seumur hidup. Musim kawin dimulai dari bulan Januari hingga Maret, setelah kawin pasangan rubah akan tinggal bersama di sarang selama setahun. Rubah betina akan mengandung selama 50 hari dan akan melahirkan 2 – 5 anak.
Anak-anak rubah fennec akan ditemani ibunya di sarang selama 5 minggu, sedangkan rubah jantan mencari mangsa untuk keluarganya. Anak rubah mencapai kedewasaan saat mereka berumur 11 bulan dan mampu bertahan hidup hingga 12 tahun