ITALIA – 270 warga Vietnam dipulangkan dari Siprus dan Arab Saudi. Kepulangan mereka dikoordinasi oleh Kedutaan Vietnam di Italia, yang juga bertanggung jawab atas Republik Siprus, bersama dengan Kedutaan Besar Vietnam di Arab Saudi dan maskapai penerbangan nasional Vietnam Airlines.

“Penumpang termasuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, wanita hamil, orang tua, orang sakit dan mereka yang menghadapi kesulitan khusus lainnya,” sebagaimana dirilis dalam Vietnam Plus, Minggu (9/8).
Langkah-langkah keamanan, keselamatan, dan kebersihan warga Vietnam yang dipulangkan diterapkan dengan serius selama penerbangan. Setelah mendarat di kota Can Tho Delta Mekong, semua penumpang dan awak kapal harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan dibawa ke tempat karantina terkonsentrasi sebagaimana diatur oleh pemerintah Vietnam.
Untuk diketahui, lebih dari 21.000 warga negara Vietnam yang berada di 50 negara di dunia harus dipulangkan kembali ke negaranya. 80 penerbangan dipersiapkan oleh pemerintah untuk mendukung program ini.
Juru Bicara Menteri Luar Neger Le Thi Thu Hang mengatakan bahwa kepulangan mereka berkaitan dengan kasus pandemi corona (Covid-19). “Warga yang berada dalam kondisi yang sangat sulit akan dilakukan sesuai dengan keinginan dan kapasitas karantina domestik yang ada,” jelasnya.
Mengutip sumber dari Manajemen Tenaga Kerja Luar Negeri di bawah Kementerian Tenaga Kerja, Invalids dan Sosial, terdapat 226 orang Vietnam yang bekerja di Uzbekistan di bawah kontrak penyediaan tenaga kerja antara perusahaan domestik dan China Petroleum Jili Chemical Engineering and Construction Co. Ltd (JCC ).
“Karena COVID-19, para pekerja telah berhenti bekerja dan di karantina sendiri di akomodasi mereka. Otoritas setempat mengonfirmasi beberapa dari mereka telah dites positif terkena virus corona,” jelas Hang.