26.4 C
Indonesia

Inilah Bosnia Baru, Negara Yang Aman dan Tenteram Usai Perang Yugoslavia

Must read

BOSNIA – Pemandangan dari atas Jembatan Tua Mostar, Bosnia. Hijaunya air Sungai Neretva di musim dingin bisa anda nikmati saat berkunjung di musim dingin.

Menurut penduduk setempat terkadang ada saja turis yang ingin menikmati hiburan dengan cara melompat dari atas jembatan setinggi 10 meter ini.

Tapi aksi semacam itu tidak disarankan saat arus air deras. Foto di bawah diambil pagi hari saat musim dingin sekitar pukul 08.52 waktu setempat. Saat musim panas anda bisa nikmati wisata air seperti arung jeram dan kayak.

Dari atas jembatan anda bisa menikmati pemandangan rumah warga yang dicat warna warni dan berjejer di sepanjang pinggir sungai.

Sangat menarik perhatian karena tidak ada yang tahu bila disini dulunya adalah area pertempuran selama Perang Yugoslavia.

Disepanjang sungai juga tidak terlihat bekas perang jaman dahulu. Semua orang tahu dahulu kala kerap ditemukan korban pembunuhan yang mengapung diatas sungai.

Berbeda dengan sekarang, inilah Bosnia baru, Bosnia yang damai dan tenang.

Jembatan Neretva dari kejauhan usai musim dingin pada Januari 2018 (Foto: Elitha Evinora br Tarigan/ THE EDITOR)

Meski demikian, Bosnia yang baru bukanlah negara yang kaya raya seperti tetangganya Kroasia.

Pengemis masih jadi pekerjaan penting yang harus diselesaikan oleh pemerintah setempat.

Pengemis di negara ini sama seperti yang ada di Jakarta. Mereka cenderung memaksa turis untuk memberikan uang ala kadarnya ke mereka. 

Dan, bila tidak diberi maka sikap agresif serta cenderung kasar akan mereka tunjukkan meski kebanyakan diantara mereka adalah anak-anak.

Anda akan sering sekali menemukan pengemis yang masih berusia anak-anak saat berwisata ke kota tua Bosnia. 

Anak-anak ini umumnya ditemani oleh satu orang wanita yang bertugas menemani mereka.

Saat kami selidiki, wanita yang mengawal pengemis anak-anak ini menggunakan jilbab dan berbahasa ala negara Islam Timur Tengah. Wajah wanita itu juga tidak begitu bersahabat terhadap turis.

Menariknya lagi, rata-rata anak-anak yang ditugasi untuk mengemis ke turis ini memiliki wajah yang tampan dan cantik serta mata berwarna cokelat kekuningan atau biru kehijauan yang terang.

Dengan kata lain, peninggalan bangsa Islam meninggalkan peradaban baru bagi masyarakat Bosnia, yaitu kemiskinan. 

Suasana kota tua Bosnia (Foto: Elitha Evinora Br Tarigan/ 2018/ THE EDITOR)

Kemiskinan yang harus mereka lewati cenderung sulit karena posisi Bosnia diapit oleh negara-negara makmur Eropa Timur seperti Kroasia, Serbia dan Montenegro.

Negara-negara ini terbiasa menggunakan mata uang EURO yang mahal di perputaran roda ekonomi mereka.

Jadi, masyarakat Bosnia yang miskin harus berusaha sama kerasnya seperti masyarakat Kroasia yang makmur agar memiliki pendapatan yang sama untuk bertahan hidup setiap hari.

Tips saat berkunjung ke tempat ini adalah agar tetap menjaga barang pribadi karena cukup banyak pengemis yang anda akan temui di sepanjang jalan. Mereka biasanya sedikit memaksa agar turis mau memberikan uang.

Termasuk untuk tour guide lokal yang menawarkan diri kepada anda pun harus diselidiki.

Lebih baik menyewa jasa tour guide resmi yang biasanya dapat ditemukan dibeberapa titik wisata.

Anda juga harus hati-hati saat lewat diatas jembatan karena lantai marmer dilokasi cukup licin saat terpapar hujan.

Tak jauh dari jembatan anda bisa melihat berbagai macam peninggalan Perang Yugoslavia seperti penjara, gudang, rumah dan lain sebagainya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru