23.4 C
Indonesia

Hati-Hati Berwisata Karena Badai Seroja Masih Menghantui Perairan NTT, NTB dan Sulawesi

Must read

Sumber: BMKG

JAKARTA – Demikian dikatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dirilis beberapa waktu lalu. Dalam situs BMKG diketahui bila awal mula Bibit Siklon Tropis 99S ini muncul di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan analisis terbaru tanggal 04 April 2021 jam 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S berada di posisi Perairan Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT (sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang) dengan arah pergerakan sistem ke arah Timur hingga timur laut dengan kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum disekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa.

Diperkirakan intensitas Bibit Siklon Tropis 99S masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hingga pagi hari (6-12 jam kedepan) sekitar jam 18 UTC atau 01.00 WIB tanggal 05 April 2021. Mengingat bahwa sistem sikon tropis tersebut masih berada di wilayah tanggungjawab Jakarta TCWC, maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah “SEROJA” sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.

Baca Juga:

Sementara itu untuk prediksi hingga 24 jam kedepan Prediksi 24 jam ke depan posisi sistem diprediksikan di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 11.3LS, 120.0BT (sekitar 185 km sebelah selatan barat daya Waingapu) dengan arah gerak sistem ke arah Barat barat Daya, kecepatan 9 knots (10 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya 45 knots (85 km/jam) dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa.

Bibit Siklon Tropis 99S memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa:

1. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

2. Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2.5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kep. Selayar, Perairan selatan Baubau – Kep.Wakatobi, Perairan Kep.Sermata – Leti, Laut Banda bag. utara, dan Laut Arafuru bagian barat.

3. Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, dan Laut Banda selatan bagian barat.

4. Gelombang laut dengan ketinggian 4.0 – 6.0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru