JAKARTA – Namanya adalah Alexander Graham Bell. Dia seorang penemu dunia yang berhasil menciptakan telepon. Sayangnya, pria yang lahir di Skotlandia ini tidak bisa menggunakan benda temuannya sendiri kepada orang terdekatnya karena istri dan ibunya tuli.
Masa kecil Alexander, sapaan akrab pria ini cukup pelik karena di usianya yang masih sangat muda Ia harus kehilangan dua kakak laki-lakinya karena tuberkolosis. Dia sangat pintar dan sedari muda sudah bisa menemukan benda-benda baru yang mutakhir dan modern sembari menjalankan hobinya main piano.
Tahukah anda, Alexander itu tidak pintar dan tidak unggul dalam bidang akademis. Sedari awal Dia menjalani pendidikan di rumah atau homeschooling. Namun, dibalik itu, Bell ternyata seorang anak yang cerdas dalam mencari solusi. Jadi, sedari anak-anak Dia sudah dikenal akan pemikirannya yakni mencari solusi dari sebuah persoalan.
Bayangkan, di usianya yang masih 12 tahun, Alexander muda sudah bisa menemukan perangkat dengan dayung berputar dan sikat kuku yang dapat dengan cepat menghilangkan sekam dari biji gandum untuk membantu meningkatkan proses pertanian. Pada usia 16 tahun, Dia mulai mempelajari mekanisme bicara. Sangat hebat bukan.
Alexander bersekolah di Royal High School dan selanjutnya melanjutkan pendidikan di Universitas Edinburgh. Tahun 1870, Alexander bersama keluarganya pindah ke Kanada. Tahun berikutnya, dia menetap di Amerika Serikat. Saat berada disana. Alexander menerapkan sistem yang dikembangkan ayahnya untuk mengajar anak-anak tunarungu yang disebut dengan Visibel Speech. Visible Speech adalah sebuah sistem tertulis yang digunakan untuk mengajari tuna rungu berbicara.
Pada tahun 1872, ia membuka Sekolah Fisiologi Vokal dan Mekanika Pidato di Boston, tempat orang-orang tunarungu diajari berbicara. Pada usia 26, penemu pemula ini menjadi Profesor Fisiologi dan Elokusi Vokal di Sekolah Oratori Universitas Boston, meskipun dia tidak memiliki gelar sarjana.
Saat mengajar, Alexander bertemu dengan Mabel Hubbard, seorang siswi tuna rungu. Dalam perjalanannya, Alexander dan Mabel jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah pada 11 Juli 1877. Mereka memiliki empat anak, termasuk dua putra yang meninggal saat masih bayi.
Penemuan Telepon Yang Fenomenal Dan Kontradiktif
Alexander mulai mengerjakan penemuan lain seperti telegraf harmonik di tahun 1871. Dengan alat ini, Dia bermimpi tentang masa depan dimana pesan dalam jumlah banyak dapat dikirimkan secara bersamaan lewat jaringan kabel. Seperti yang sekarang kita pakai di jaman modern ini lewat Handphone.
Saat mencoba menyempurnakan teknologi ini, Alexander didukung oleh sekelompok investor. Ia mulai sibuk mencari cara agar suara manusia bisa dikirimkan melalui kabel. Akhirnya, di tahun 1875 atau empat tahun sejak dimulainya proyek ini, dibantu rekannya Thomas Watson, akhirnya Alexander berhasil menemukan alat sederhana yang dapat mengubah listrik jadi suara.
Disaat yang bersamaan, penemu lain yakni Antonio Meucci dan Elisha Grey, sedang mengerjakan teknologi serupa dan ada beberapa perdebatan tentang siapa yang harus dikreditkan dengan penemuan telepon. Dikatakan bahwa Alexander bergegas menuju kantor hak paten untuk menjadi orang pertama yang mendapatkan hak atas penemuan tersebut.
Pada 7 Maret 1876, Alexander mendapatkan hak paten teleponnya. Beberapa hari kemudian, telepon perdana Alexander ditujukan ke asistennya, Watson. Diduga, kalimat yang Ia pakai saat itu adalah “. Pak Watson, kemarilah, aku membutuhkanmu ,”.
Tahun 1877 Alexander mendirikan Bell Telephone Company yang sekarang dikenal dengan AT&T. Dan di tahun 1915 untuk pertama kalinya Alexander melakukan panggilan telepon lintas benua pertama ke Watson dari New York ke San Fransisco.
Perselisihan antara Alexander dengan ilmuwan lain, termasuk juga dengan Gray dan Meucci berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Mereka mengklaim juga menemukan prototipe telepon sebelum Alexander mengesahkan hak patennya.
Sehingga di tahun 1887, karena pertikaian ini pemerintah Amerika sempat menarik hak paten yang dikeluarkan untuk Alexander Graham Bell. Namun perusahaan Alexander menang lewat putusan Mahkamah Agung. 550 gugatan yang dilayangkan oleh pihaknlain di pengadilan juga berhasil dimenangkan oleh Alexander.
Berikut beberapa penemuan penting Alexander Graham Bell selama hidupnya:
1. Metal Detektor: Bell awalnya membuat perangkat ini untuk menemukan peluru di dalam tubuh Presiden James A. Garfield yang terbunuh.
2. Photophone: Alat yang mampu mengubah intensitas cahaya yang datang berdasarkan amplitudo gelombang suara. Sebuah detektor yang terbuat dari Selenium digunakan untuk mengubah cahaya yang ditransmisikan kedalam sinyal listrik, dan kemudian kembali menjadi suara
3. Graphophone: Sebuah media penyimpanan suara analog yang terdiri dari piringan pipih dengan alur spiral tertulis dan termodulasi.
4. Audiometer: Sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi masalah pendengaran.
Tahun 1880 Alexander Graham Bell menerjma penghargaan dari Volta Prancis. Dengan uang tersebut Dia mendirikan fasilitas yang dikhususkan untuk penemuan ilmiahnya yang dinamai Laboratorium Volta di Washington, D.C.
Alexander menemukan banyak teknik untuk membantu mengajarkan pidato kepada tuna rungu dan bahkan bekerja dengan penulis dan aktivis terkenal Helen Keller. Dia juga membantu meluncurkan majalah Science, dan dari tahun 1896 hingga 1904 menjabat sebagai presiden National Geographic Society.