THE EDITOR – Sistem kekerabatan yang kuat mengharuskan masyarakat Karo untuk menghadiri pesta pernikahan, acara adat kematian atau pesta lainnya yang diadakan oleh tuan rumah. Apalagi, si pemilik acara harus merayakan acara adat selama tiga hari tiga malam tanpa henti. Tak terbayangkan bukan biaya sewa gedung yang harus dikeluarkan untuk acara rutin seperti ini.
Untuk itu, masyarakat Karo membangun jambur atau losd sebagai tempat untuk merayakan berbagai macam pesta.
Jambur ada di hampir seluruh desa dan kota di Kabupaten Karo yang letaknya berada di Provinsi Sumatera Utara ini.
Jadi, tidak heran bila biaya pernikahan di Taneh Karo tidak semahal di perkotaan karena tiap desa dan kota memiliki gedung bersama yang tentunya dihias sebagaimana budaya mereka.
Cukup bayar iuran kebersihan dan alat dapur maka gedung tersebut sudah bisa Anda pakai sampai puas.
TIDAK ADA JAMBUR SEMACAM INI DI DUNIA KECUALI DI TANEH KARO
Jambur semacam ini tidak ada di Indonesia kecuali di Taneh Karo. Memang tidak melulu dipakai untuk pesta perkawinan, namun juga untuk pesta adat kematian.
Beberapa desa di Taneh Karo belum memiliki jambur yang ideal untuk diadakannya pesta berkelas internasional.
Namun di tempat lain banyak jambur yang sudah ditata rapi selayaknya gedung serba guna. Dimana lantai dijaga dengan baik, bahkan dilapisi keramik, kemudian sanitasi juga sangat terjaga. Jambur seperti ini biasanya jadi tempat berkumpulnya warga baik siang ataupun sore hari.
Jaman dahulu, jambur dibangun dari kayu khas Taneh Karo. Bentuk atapnya miring keluar dengan ijuk sebagai penutupnya. Tanduk kerbau diletakkan dibagian puncak atau bagian depan jambur. Bentuk jambur juga dibuat lebih tinggi dari bangunan rumah biasa sehingga bisa dilihat dari sudut manapun.
Namun, di jaman sekarang jambur dengan desain atap kerbau sudah jarang. Jadi, bila anda jalan-jalan di Taneh Karo, mangan lupa berfoto dan mengabadikan jambur-jambur mereka yang unik dan menarik.