21.2 C
Indonesia
Wednesday, December 10, 2025

Paus Leo XIV Mendoakan Korban Banjir di Indonesia dan Asia Tenggara

Must read

THE EDITOR – Paus Leo XIV ikut serta mendoakan jutaan orang yang terdampak banjir di Sumatera, Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan lewat Doa Angelus yang disampaikan pada Minggu (7/12/2015) di Roma, Vatikan.

Dalam doa tersebut, Paus Leo mengatakan bila Ia memiliki hubungan yang akrab dengan bangsa-bangsa di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ia juga meminta agar komunitas internasional segera turun tangan untuk menolong jutaan orang yang terdampak dalam banjir tersebut.

“Saya dekat dengan bangsa-bangsa di Asia Selatan dan Asia Tenggara yang sangat diuji oleh bencana alam baru-baru ini. Saya berdoa bagi para korban, keluarga yang berduka, dan semua pihak yang memberikan bantuan. Saya mengajak komunitas internasional serta semua orang berkehendak baik untuk mendukung saudara-saudari kita di wilayah tersebut dengan tanda solidaritas nyata,” seperti dikutip dari PenaKatolik.Com pada Selasa (9/12/2025).

Kaki korban banjir terlihat tengah memakai sepatu boot alami karena lumpur yang harus mereka lalui saat berjalan cukup dalam  (Foto: Instagram @vaticannewspt)
Kaki korban banjir terlihat tengah memakai sepatu boot alami karena lumpur yang harus mereka lalui saat berjalan cukup dalam (Foto: Instagram @vaticannewspt)

Sebagaimana diketahui, bencana banjir dan longsor yang melanda kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara telah menewaskan lebih dari 1.500 orang. Data terbaru mencatat 883 korban jiwa di Indonesia, 486 di Sri Lanka, 185 di Thailand, dan 3 di Malaysia. 

Sementara itu, tim darurat terus berupaya menolong warga yang terdampak banjir. Laporan menyebutkan banyak desa di Sri Lanka dan Indonesia masih terkubur lumpur dan puing, dengan sekitar 900 orang dilaporkan hilang. Di Sumatra Utara, para frater Kapusin membuka biara mereka untuk menampung keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

Provinsial Kapusin Sibolga, Pastor Yoseph Norbert Sinaga OFMCap, mengatakan bahwa meski badai telah berlalu, krisis kemanusiaan baru saja dimulai karena banyak warga kini hidup tanpa rumah. Ia menambahkan,

“Kami kini menderita karena kekurangan air dan listrik, terutama air minum yang menjadi masalah serius. Bahkan kami di biara harus mengambil air dari mata air di hutan.” Pastor Sinaga menegaskan bahwa bantuan segera sangat dibutuhkan, dan setelah keadaan darurat teratasi, pihaknya akan berusaha membantu membangun kembali rumah-rumah warga.

Doa dan seruan Paus Leo XIV, bersama aksi nyata Gereja lokal, menjadi pengingat bahwa solidaritas lintas bangsa dan iman sangat penting dalam menghadapi bencana besar yang menimpa Asia Tenggara.

Instagram media sosial Instagram Vatikan di @vaticannewspt juga mengunggah beberapa foto yang diambil dari kawasan banjir, termasuk Indonesia. 

Dinding dan pakaian yang tergantung di dalam rumah terlihat kotor karena lumpur. Kenyataan ini menunjukkan bila saat banjir tidak hanya air saja yang masuk hingga ke atap rumah, namun juga membawa material lumpur yang padat (Foto: Instagram @vaticannewspt)
Dinding dan pakaian yang tergantung di dalam rumah terlihat kotor karena lumpur. Kenyataan ini menunjukkan bila saat banjir tidak hanya air saja yang masuk hingga ke atap rumah, namun juga membawa material lumpur yang padat (Foto: Instagram @vaticannewspt)

Beberapa diantaranya adalah foto korban banjir yang tengah melipat bendera merah putih, lansia yang berjuang membersihkan rumah dari lumpur serta orang dewasa yang menyelamatkan diri dari banjir.

Tak hanya itu, media Vatikan juga mengunggah kebahagiaan sebagai orang yang tercipta dari banjir melalui hasil tangkapan ikan yang didapat dari air yang menggenangi rumah mereka. 

Vatikan juga menyoroti korban banjir yang ikut mengantri untuk mendapatkan bantuan. Kaki mereka yang terkena lumpur terlihat seperti sepatu boots alami yang mewarnai kaki anak-anak hingga orang dewasa yang berbaris demi makanan.

Apa tanggapanmu atas berita di atas? Komentar di kolom ya. 

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Baru