20.8 C
Indonesia

Mantan Menkes Siti Fadilah Tidak Sabar Menunggu Hasil Tes Uji Coba Vaksin Nusantara

Must read

Mantan Menkes Siti Fadilah, Mantan Menkes Terawan Agus Putranto, dan Letjend TNI M. Herindra (Dokumentasi)

JAKARTA – Keikutsertaan Siti Fadilah Supari dalam proses uji klinis Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/4) seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

Demikian dikatakan oleh Siti saat ditemui dilokasi bersama dengan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Saya memutuskan menjadi relawan uji klinik Vaksin Nusantara. Menurut saya biasa-biasa saja dan sederhana saja. Saya kaget kok jadi berita?” ujar Siti lewat pernyataan tertulis yang diterima oleh redaksi The Editor.

Baca Juga:

Siti menilai vaksin buatan dalam negeri ini sangat inovatif dan memberi inovasi karena mampu meningkatkan daya ekonomi. Namun, Siti juga menyindir oknum yang menurutnya akan terganggu dengan keberadaan vaksin ini. Hal tersebut dianggapnya sah-sah saja.

“Memang. inovasi selalu mengagetkan kemapanan, bahkan bisa mengganggu yang sudah mapan. Di dalam ilmu pengetahuan logis saja tidak cukup, tetapi harus dibuktikan,” katanya.

Karena dasar pemikiran tersebut, Siti mengaku siap menjadi relawan uji coba Vaksin Nusantara karena sangat menghargai hasil temuan peneliti Tanah Air. Hipotesis yang melalui jalur pembuktian ilmiah menurutnya harus didukung.

“Saya bersedia menjadi relawan karena saya menghargai seorang peneliti yang berpikiran beda dengan yang lainnya. Dia membuat hipotesis dan hipotesis itu boleh saja salah. Tetapi harus dibuktikan dulu. Maka perlu penelitian,” katanya.

Ia berharap mendapatkan hasil yang positif dari uji coba ini. Bila terbukti berhasil, lanjut Siti, hipotesis Terawan yang sebelumnya telah Ia terima dinyatakan benar dan sesuai dengan kebutuhan Siti.

Siti mengaku tidak tahu bila terdapat tim ahli asal Amerika Serikat dalam proses penemuan Vaksin Nusantara ini. Sebagai negara berdaulat yang menganut politik bebas dan aktif menurutnya sah-sah saja menjalin kerja sama dengan negara manapun dengan prinsip kemitraan yang transparan, setara dan adil.

Namun Ia menjamin bila Vaksin Nusantara adalah produk asli Indonesia.

“Yang penting produk ini menjadi produk Indonesia. Untuk kemaslahatan bangsa yang membutuhkan terutama untuk lansia (lanjut usia) seperti saya,” pungkasnya.

 

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru