JAKARTA – Rekor impor Indonesia mencetak angka tertinggi sejak Oktober 2018. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan bahwa nilai impor Indonesia per Juni 2021 mencapai US$17,23 miliar.
Dalam konferensi pers secara virtual yang diadakan oleh BPS hari ini, Kamis (15/7) diketahui bahwa secara bulanan impor pada bulan Juni 2021 naik 21,03 persen dan naik 60,12 persen secara tahunan.
Kenaikan impor ini terjadi di seluruh barang berdasarkan kelompok penggunaan barang.
Barang impor konsumsi tercatat naik 16,92 persen secara month to month (mtom). Sementara impor bahan baku naik 19,15 persen secara bulanan dan 72,09 persen secara tahunan. Dan impor barang modal naik 21,03 persen.
Kenaikan impor ini berdampak pada turunnya surplus neraca perdagangan. Dimana surplus pada Juni 2021 berjumlah US$1,32 miliar atau lebih rendah pada surplus pada periode Mei 2021 yang mencapai US$2,70 miliar.
Meski demikian, Margo mengklaim kinerja perdagangan tetap berada di jalur pemulihan karena impor nasional didominasi oleh barang-barang kebutuhan industri saja.
Neraca perdagangan kita surplus dalam 14 bulan terakhir. Ini menandakan ekonomi kita mengarah pada pemulihan. Harapannya surplus terjadi sampai tahun depan supaya ekonomi kita makin kuat,” kata kata Margo.