THE EDITOR – Tim Ekonomi Perdagangan KBRI Kairo memberikan pendampingan kepada calon investor asal Indonesia di Kantor GAFI (General Authority for Investment and Free Zones) Mesir kepada Manajer Marketing Internasional Khailash Group Corp, Wahyu Hidayatullah yang berencana akan segera membuka Cafe dan Restoran di Kairo Mesir.
Peristiwa ini bermula saat Wahyu datang berkunjung ke KBRI Kairo untuk mencari tahu tentang cara berinvestasi disama.
“Bapak Wahyu telah diterima langsung oleh Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Bapak Rifki Rustam Arsyad dan Atase Perdagangan KBRI Kairo Bapak Syahran Bhakti beserta staf Syamsu Alam,” demikian tertulis dalam Siaran Pers yang diterima The Editor pada Selasa (9/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dikatakan bila Wahyu memaparkan tentang rencana pembukaan resto dan cafe dimaksud serta latar belakang perusahaan yang diwakilinya telah memiliki brand yang telah berdiri di 3 kota di Indonesia yakni Bandung, Surabaya dan Bali dengan nama Aceh Authentic Resto & Coffee.
Menanggapi rencana tersebut, Rifki mengapresiasi dan menilai bahwa pembukaan resto dan cafe dimaksud sangat memungkinkan mengingat saat ini terdapat lebih dari 18 ribu mahasiswa Indonesia berada di Kairo – Mesir dan jumlah tersebut merupakan target pasar yang sangat potensial.
Selain itu, lanjutnya, pendirian resto dan cafe akan semakin mudah mengingat Khailash Group telah memiliki preseden dan SOP dalam mengelola bisnis serupa.
Perlu diketahui, saat ini, KBRI Kairo telah memiliki contact person (CP) dari pemerintah Mesir yang siap membantu dan memberikan kemudahan dalam berinvestasi di Mesir.
Rifki juga menambahkan bahwa saat ini Mesir juga telah membuka banyak kesempatan bagi pihak asing untuk membuka restoran di Mesir.
Tercatat kurang lebih 50 restoran asing telah beroperasi di Mesir dan merupakan investasi dari China, Vietnam, Korea Selatan dan Thailand.
Indonesia juga diketahui telah memiliki sejumlah tempat makan berskala kecil yang didirikan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir namun mayoritas belum terdaftar secara resmi.
“Melihat angka tersebut, menjadi bukti bahwa pasar restoran Mesir sangat menjanjikan karena orang Mesir juga dikenal senang mencoba makanan dari berbagai penjuru dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syahran menambahkan bahwa saat ini konsumsi kopi robusta Indonesia telah menguasai 60% pasar Mesir. Hal ini membuktikan bahwa kopi Indonesia sudah sangat familiar di lidah orang Mesir.
Pembukaan Cafe dinilai akan sangat mudah dan potensial untuk segera digarap. Selain itu, rempah-rempah Indonesia diketahui juga sudah diimpor oleh pihak Mesir sejak lama dan akan sangat memudahkan pengusaha Indonesia yang akan membuka restoran di Mesir.
Adapun dalam kunjungan pendampingan ke kantor GAFI, Tim Ekodag KBRI Kairo telah diterima langsung oleh Nagy Abu Elella selaku Penasehat Presiden GAFI.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Ekodag beserta Wahyu mendapatkan informasi langsung terkait kemudahan berinvestasi di Mesir. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan melakukan tur ke gedung Investor Service Center yang didampingi langsung oleh Reem selaku Country Manager untuk wilayah Asia GAFI. Dalam kesempatan tersebut, Mr. Wahyu mendapatkan informasi detil dan semakin yakin untuk segera memulai bisnis di Mesir.
