THE EDITOR – Tumpukan kayu-kayu raksasa berwarna kuning kecokelatan akibat terjangan lumpur mematikan yang terbawa oleh arus sungai yang deras hingga Jumat (28/11/2025) masih memenuhi area pemukima penduduk yang tinggal di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Desa Aek Garoga juga terletak di perbatasan Tapanuli Tengah. Dari video amatir yang dibagikan oleh @SAN’jaya melalui akun Tiktok, terlihat anak-anak berjalan lunglai melintasi tanah becek yang mulai mengering.
Gelondongan kayu-kayu tersebut ukuran cukup mencengangkan. Hampir sebagian besar diantara kayu-kayu ini terlihat terpotong dengan rapi di bagian kedua ujungnya. Hanya terlihat satu unit alat berat dalam video berdurasi pendek ini.
Sejauh mata memandang, di video terlihat bila seluruh halaman dan jalanan desa dipenuhi oleh tumpukan kayu yang memenuhi hingga dinding rumah.
Masyarakat hanya bisa duduk dan berdiri di pinggir bibir sungai yang terlihat mulai rapi dan bebas dari tumpukan benda-benda asing akibat banjir. Mereka berdiri menatap bagian tengah sungai yang sudah kembali surut sembari.
Padahal, sehari sebelumnya, air sungai yang meluap membawa puluhan ribu kubik kayu gelonggongan hingga menghancurkan jembatan desa.
Tak hanya oleh kayu, sungai di desa ini juga penuh dengan rumah-rumah penduduk yang terbawa oleh arus sungai yang deras.
Situasi yang mencekam membuat banyak warga harus mengungsi ke tenda-tenda setempat.
Si pengunggah video berharap tayangan yang mereka rekam menjadi viral agar segera mendapat perhatian dari pemerintah.
