THE EDITOR – Festival Nusa Penida 2024 dimeriahkan dengan fashion show busana adat Bali yang diikuti oleh wisatawan mancanegara.
Acara yang berlangsung pada, Kamis (10/10/2024) malam itu menyajikan pertunjukan menarik saat para peserta mengenakan busana adat tradisional Bali.
Meskipun baru pertama kali menggunakan pakaian adat, para wisatawan menunjukkan kemampuan yang mengesankan, melenggang bak model profesional di atas panggung.
Baca Juga: Seribu Penari Rejang Renteng Meriahkan Pembukaan Nusa Penida Festival 2024
Suasana menjadi semakin meriah dengan sorakan dan tawa dari penonton yang menyaksikan penampilan para peserta.
Selain fashion show, festival ini juga menampilkan pelantikan kelompok penyelam Nusa Penida dan pertunjukan fragmentari “Sesolahan Pesisir”.
Dengan beragam kegiatan tersebut, Festival Nusa Penida semakin menjadi sorotan, mengundang perhatian banyak pengunjung dan merayakan kekayaan budaya Bali.
Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Ni Made Suliastiawati dan Kadis Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana berharap Festival Nusa Penida ini akan menjadi semangat baru untuk kemajuan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida.
Dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan, serta untuk meningakatkan pendapatan asli daerah (PAD) Klungkung.
Atraksi Negul Bulung di Hari Ketiga
Di hari ketiga pelaksanaan Nusa Penida Festival 2024 dimeriahkan oleh atraksi Negul Bulung atau mengikat rumput laut oleh ibu-ibu perwakilan masing-masing dusun di Desa Lembongan di stage Ceningan, Sabtu (12/10).
“Ada juga lomba gebug bantal di pantai antara pulau Lembongan dan pulau Ceningan,” ungkap Jendrika.
Selain warga masyarakat setempat, lanjutnya, yang menarik lomba ini juga diikuti wisatawan asing yang sedang berlibur disana.
Atraksi atau perlombaan lainnya yakni atraksi megolok sampan atau mendorong sampan dengan sebilah kayu sejauh kurang lebih 200 meter.
Tak hanya masyarakat sekitar, kegiatan ini juga menarik perhatian wisatawan asing untuk turut menyaksikan.
“Ini perlombaan tradisional yang perlu kita lestarikan, perlu dikembangkan untuk menarik wisatawan,” ujar Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Sekda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana usai membuka kegiatan atraksi tersebut.