22.4 C
Indonesia

Wanita Di AS Lebih Banyak Terpapar Efek Vaksin Covid-19

Must read

Foto: Getty Images

AMERIKA SERIKAT – Studi CDC baru-baru ini mengungkapkan bahwa perempuan paling rentan terkena efek samping vaksin Covid-19. First Month of Covid-19 Vaccine Safety Monitoring yang diterbitkan bulan lalu tersebut menyebutkan bahwa efek samping yang paling sering muncul adalah sakit kepala, kelelahan, dan pusing, bersama dengan 62 kasus anafilaksis. Sekitar 113 total kematian juga dilaporkan pada akhir penelitian, termasuk 78 di antaranya merupakan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang yang ikut divaksin.

Dari studi tersebut juga diketahui bila 79 persen laporan efek samping serius yang disebabkan vaksin Pfizer dan Moderna dialami oleh wanita. Studi ini diikuti oleh 13.794.904 orang Amerika yang menerima vaksin Pfizer dan Moderna. Penelitian yang dilakukan selama sebulan ini diperoleh kesimpulan bahwa pelapor ternyata kebanyakan adalah wanita, yakni sekitar 62,1 persen.

refinery29 mengatakan bila sistem kekebalan antara pria dan wanita yang berbeda diketahui menjadi salah satu penyebab mengapa hanya satu jenis kelamin tertentu yang melaporkan lebih banyak gejala.

Baca Juga:

“Kami melihat lebih banyak penyakit auto imun pada wanita daripada pada pria. Dan kami tahu efek kehamilan pada sistem kekebalan dapat menjadi signifikan,” ungkap salah seorang dokter penyakit menular di University of North Carolina di Chapel Hill School of Medicine, David Wohl kepada ABC7.

David juga mengatakan bila wanita lebih cenderung melaporkan gejala mereka ke profesional medis dibanding pria. “Ada manfaatnya, yakni untuk mempersiapkan wanita dengan lebih baik, sehingga mereka mungkin mengalami lebih banyak reaksi yang merugikan. Itu normal, dan kemungkinan mencerminkan kerja sistem kekebalan mereka,” kata dia.

Untuk diketahui, Amerika Serikat mengizinkan vaksin yang dikeluarkan oleh Johnson&Johnson untuk digunakan oleh warganya. Sementara itu AstraZeneca mengajukan permohonan persetujuan yang sama pada April.

Warga negara diatas umur 60 tahun mendapat prioritas utama pemerintah yang diikuti oleh pekerja garis depan, pegawai pemerintah, dan pegawai lainnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru