26.4 C
Indonesia

Wakil Bupati Sleman Berharap Cukai Rokok Tidak Naik Agar Masyarakat Tetap Beli Rokok Legal

Must read

THE EDITOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berharap pertumbuhan industri tembakau dan petani tembakau di daerahnya didukung oleh pemerintah pusat dengan tidak menaikkan cukai tembakau terlalu tinggi.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bila kenaikan cukai rokok yang terlalu tinggi akan membuat pembeli beralih ke rokok murah, sehingga menekan pengusaha rokok yang resmi atau legal.

“Kenaikan cukai rokok itu ada efeknya di masyarakat. Dengan mahalnya (harga) rokok, mereka mencari rokok yang harganya menengah ke bawah, karena rokok bermerek harganya sudah terlalu mahal. Kalau tidak salah, (penerimaan) cukai (di tahun ini) juga belum memenuhi target karena hal ini,” kata Danang seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada Senin (9/9/2024).

Kata Danang, selama ini ia mendukung perkembangan industri tembakau di Sleman dengan memberi izin kepada pengusaha untuk mendirikan pabrik dan gudang rokok yang memiliki kelengkapan legalitas.

Katanya, perkembangan industri tembakau di Sleman membuat pemerintahnya berhasil memperoleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang tinggi dari pengusaha.

BERHARAP PENGUSAHA MAU TERUS BUKA INDUSTRI ROKOK DI SLEMAN

Termasuk di dalamnya dengan kehadiran Sigaret Kretak Tangan (SKT) yang menurutnya menjadi salah satu pendukung pemberantasan kemiskinan di Sleman.

“(Pekerja) Industri tembakau di Sleman itu mulai dari petani sampai pabrik rokok juga ada,” ungkapnya.

“Saya senang ada pabrik rokok di Sleman karena pabrik rokok itu bisa menampung dan mengampu tenaga kerjanya yang diambil dari warga yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau artinya warga miskin. Karena pabrik rokok itu kan butuh tenaga kerja yang banyak,” tambahnya lagi.

Danang mengaku belajar dari pemerintah lain yang memiliki pabrik rokok dalam meningkatkan DBHCHT.

Jadi, ia ingin agar di masa depan terjadi penambahan industri rokok di Sleman sehingga bantuan sosial untuk buruh dan petani tembakau dapat mengalir ke Kabupaten Sleman.

Kata Danang lagi, selama ini kehadiran pabrik rokok legal di Sleman mampu mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, dan mendukung program Pemkab Sleman dalam menanggulangi kemiskinan.

“Khusus SKT itu butuh tenaga kerja yang kebanyakan adalah perempuan untuk menjadi pelinting, yang mempunyai keterampilan dan mau dilatih,” pungkasnya. Maka, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan industri tembakau dan tenaga kerjanya, khususnya untuk SKT,” tandasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru