THE EDITOR – Salah satu lahan milik warga Pakel di Banyuwangi kembali dibabat oleh komplotan preman yang diduga dibayar oleh perusahaan perkebunan yang ada di atas lahan warga yang telah berkonflik hampir 100 tahun.
Dalam tayangan video yang diunggah oleh akun Instagram @rukunpakel pada Senin (4/11/2024) kemarin, terlihat bila tak hanya membabat pohon buah-buahan yang ditanam oleh warga, tapi juga membakar beberapa pondok yang basa dipakai oleh warga Pakel untuk berteduh saat tengah bekerja di ladang meraka masing-masing.
“Salah satu lahan milik warga pakel di babat. Pohon pisang, kelapa, alpukat, manggis di rubuhkan menggunakan senjata tajam,” tulis akun tersebut.
Dikatakan juga bila aksi semacam ini bukan kali pertama menyeang para petani Pakel yang tinggal bersebelahan dengan perusahaan PT Bumi Sari.
Untuk tahu lebih banyak tentang konflik ini, silahkan klik: WALHI Jawa Timur : Bupati Banyuwangi Salah Langkah Dalam Penyelesaian Konflik Agraria di Desa Pakel
Dari video tersebut terlihat bila pondok warga Pakel yang terbakar tidak bersisa sama sekali. Menurut akun tersebut, aksi pembakaran selalu dilakukan oleh oknum saat warga tidak berada di lahan mereka.
Akun tersebut mengatakan bila PT Bumi Sari akan segera menuduh warga Pakel yang menjadi pelaku keonaran di wilayah mereka.
Selama ini, lanjutnya, perusahaan tersebut menuduh warga Pakel menduduki lahan milik PT Bumi Sari dengan menanaminya dengan buah-buahan dan berbagai macam tumbuhan.
“Di lain sisi, narasi bohong dari PT. Bumi Sari selalu digencarkan menuduh warga pakel yang merusak aset di wilayah mereka “luar batas administratif desa pakel”. Padahal mereka tidak mempunyai bukti untuk menuduh kami yang melakukan,” tulis akun itu lagi.
Warga Pakel, kata akun tersebut, selalu membuktikan diri tidak bersalah dengan membagikan fakta pengrusakan di media sosial agar diketahui oleh masyarakat luas.
Namun, lanjutnya, hal semacam itu tidak pernah dilakukan oleh PT Bumi Sari.
“Sedangkan bukti untuk mereka yang melakukan pengrusakan selalu kami sebar dan tampilkan.
Namun apa, jajaran pemerintah banyuwangi selalu tutup mata dan berkomplot untuk tidak berpihak dengan rakyat,” katanya.
“Baru baru ini, kami mendapatkan satu lagi potongan video preman melakukan penebangan di saat lahan sedang sepi, di hari jum’at. Di waktu orang orang sedang melakukan ibadah sholat jum’at. Kami kabarkan di postingan selanjutnya,” tandasnya.