19.2 C
Indonesia

Toilet Tertua di Jepang Rusak Tertabrak Mobil, Berasal Dari Abad 15

Must read

JEPANG – Seorang pria yang bekerja di bidang pelestarian warisan budaya Jepang secara tidak sengaja menabrakkan mobilnya ke toilet tertua di negara itu.

Toilet umum yang berasal dari abad ke-15 itu berada di kawasan Kuil Buddha Tofukuji di Kyoto dan ditetapkan sebagai aset budaya yang penting.

Mengutip BBC, polisi mengatakan bahwa pintu kuno bangunan itu hancur setelah pelaku menginjak gas tanpa menyadari mobilnya berjalan mundur.

Baca Juga:

Beruntungnya, tidak ada yang terluka dan kakus yang ada di dalamnya pun tetap utuh.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di Pelestarian Warisan Kyoto. Ia menelepon polisi segera setelah kecelakaan itu, memberi tahu mereka bahwa ia telah menabrak kuil.

Surat kabar Sankei Shimbun mengatakan bahwa ia mengunjungi kuil untuk urusan bisnis.

Sebuah foto di surat kabar menunjukkan kondisi TKP setelah kecelakaan, dengan sebuah mobil yang sepenuhnya telah berada di dalam ruangan dan menghadap ke arah lubang yang tercipta dari tabrakannya.

Sementara itu, di sisinya berserakan puing-puing pintu kayu dan pilar toilet yang telah berusia 700 tahun.

Toshio Ishikawa, direktur Institut Penelitian Tofukuji, mengaku “terkejut” dengan skala kecelakaan itu.

Pejabat lain mengatakan bahwa, meskipun kerusakan dapat diperbaiki, memulihkan kakus ke keadaan semula akan membutuhkan “banyak pekerjaan”.

Toilet umum yang tidak digunakan itu, dikenal sebagai tōsu, dibangun pada paruh pertama periode Muromachi (1336–1573) dan terletak di dalam kuil Tofukuji.

Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan bahwa nama lain tempat itu adalah hyakusecchin, yang berarti “toilet 100 orang”.

Dijuluki demikian karena dulunya memang digunakan oleh lebih dari 100 calon biksu di kuil yang menuntut ilmu di kuil.

Tempat ini dideskripsikan sebagai struktur yang berisi barisan batu yang menahan sekitar 20 lubang melingkar.

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru