NEW YORK – Banyak orang tidak bisa mendeteksi kondisi tubuhnya apakah tengah sakit atau tidak karena sedari kecil kita tidak diajari untuk mendengar pesan apa yang tubuh katakan saat ia tidak dalam keadaan sakit.
“Masalahnya adalah, kita dikondisikan sejak dini untuk berhenti mendengarkan tubuh kita,” kata Jennifer King, asisten profesor ilmu sosial terapan dan Asisten Direktur Pusat Trauma dan Adversitas di Case Western Reserve University di Cleveland seperti dilansir dari TIMES beberapa waktu lalu.
Dengan kata lain, lanjutnya, manusia telah kehilangan bagian penting yaitu mengenal alarm yang disampaikan oleh tubuhnya sendiri saat stres menerpanya setiap hari.
Kata Jennifer, tubuh berubah saat stres menyerang berulang-ulang tanpa henti, atau tanpa bisa diprediksi.
“Jika dosisnya terlalu besar, dan tidak ada awal atau akhir yang jelas, hal itu menyebabkan kerusakan pada tubuh,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, sangat penting untuk memperhatikan setiap perubahan kecil yang terjadi saat kita berhubungan dengan orang lain.
Anda Akan Menjadi Murung Kalau Kurang Istirahat
Beberapa penelitian para ahli yang ditemukan oleh Jennifer adalah manusia cenderung akan merasa lebih murung dari biasanya bila belum beristirahat, dan di waktu itu ia sangat membutuhkannya.
“Anda mungkin merasa lebih murung dari biasanya dan mengalami peningkatan kecemasan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Dr. Gerda Maissel, seorang dokter di Lembah Hudson, New York yang bekerja sebagai advokat pasien dan membantu orang menavigasi sistem layanan kesehatan mengatakan bila suasana hati benar-benar dapat terpengaruh bila seseorang kurang beristirahat.
Pikiran anda, lanjutnya, akan berputar-putar, dan kemungkinan besar akan merasa tidak dapat mengingat sesuatu, atau tidsk dapat menemukan nama untuk sesuatu.
Sementara itu, masih kata Gerda, stres menghalangi anda menikmati apa yang dulu biasanya anda sukai.
“Belum membuka buku yang Anda nanti-nantikan? Tidak lagi tertarik dengan proyek rajutan setengah jadi itu? Anggap saja itu isyarat bahwa ada sesuatu yang salah. Orang yang sangat membutuhkan istirahat terkadang juga kehilangan kemampuan untuk melakukan perawatan diri dasar seperti olahraga dan makan dengan baik,” ungkapnya.
Kata Gerda, kewalahan adalah salah satu bagian yang akan tubuh rasakan.
Katanya, selama ini orang-orang dengan stres kronis sering kali tidk mampu mengatasi masalah-masalah besar, dan kecil dengan baik.
Hubungan Pribadi Anda Juga Akan Tegang
Pernahkah anda merasa stres dalam hubungan pribadi anda dengan orang-orang? Misalnya: anda menjadi lebih pemarah dari biasanya, membentak rekan kerja anda, atau menekan klakson ke mobil yang melewati anda di jalan tol.
“Anda mungkin menyadari bahwa anda merasa sedikit lebih mudah tersinggung atau rewel,” kata Jennifer King lagi.
“Jika Anda merasa ingin lebih mengisolasi diri, dan menyendiri—jika Anda belum pernah melakukannya—itu bisa jadi karena stres.” ungkapnya.
Bahkan, perasaan seperti ini akan muncul jika seorang teman atau angota keluarga mendekati dan mulai bertanya tentang suasana hati anda.
Padahal sering kali orang lainlah yang pertama kali memperhatikan tanda-tanda peringatan stres di tubuh anda.
Sering Masuk Angin
Orang yang stres akan memiliki imun tubuh yang rentan terhadap penyakit.
Ashley Fields, seorang terapis di Indianapolis yang berspesialisasi dalam masalah perempuan dan kesehatan mental perinatal mengatakan bila stres dapat mempengaruhi semua sistem tubuh manusia.
“Penelitian menunjukkan hal itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, misalnya menyebabkan Anda lebih sering sakit,” ungkapnya.
“Saya memiliki mahasiswa pasca sarjana yang sering memberi tahu saya bahwa setelah mereka lulus, mereka terkena flu atau sejenis penyakit,” kata Fields, yang mengajar pekerjaan sosial tingkat master di Indiana University–Purdue University Indianapolis.
“Sepertinya tubuh mereka akhirnya berhenti bekerja dalam kondisi siaga tinggi saat mengikuti kelas, bekerja, dan magang, dan perlu disembuhkan.” katanya.
Perut Dan Jam Tidur Anda Terganggu
Stres menyebabkan pencernaan anda tidak terasa nyaman, akibat yang ditimbulkan adalah sakit perut, sembelit, atau gangguan pencernaan.
“Serta perubahan nafsu makan yang menyebabkan berat badan Anda bertambah atau berkurang,” Fields, yang mengajar pekerjaan sosial tingkat master di Indiana University–Purdue University Indianapolis.
Menurutnya stres menyebabkan ketegangan otot, memicu sakit kepala, nyeri rahang, serta nyeri punggung, dan bahu.
Sayangnya, lanjut Fields, manusia tidsk selalu menyadari seberapa besar ketegangan yang mereka rasakan.
“Sampai kita sengaja mengamati apa yang kita rasakan, dan di mana, tambahnya. Tidur Anda mungkin juga terpengaruh,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Fields, gejala lain yang muncul adalah merasa lelah sepanjang hari.
Atau mungkin saja tubuh anda tidur nyenyak, tapi merasa kelelahan saat turun dari tempat tidur.
“Keduanya kemungkinan besar merupakan isyarat bahwa Anda perlu mencurahkan lebih banyak waktu untuk istirahat dan relaksasi,” catat Fields.
Efek Jangka Panjang Sering Tidak Beristirahat
Christopher Thompson, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School dan salah satu direktur Pusat Manajemen Berat Badan dan Kesehatan di Rumah Sakit Brigham dan Wanita mengatakan bila mengabaikan jadwal beristirahat akan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Saat anda memaksa untuk tidak beristirahat, lanjutnya, maka kelenjar adrenal di tubuh akan melepas kortisol dan adrenalin.
“Kortisol menyebabkan jaringan tubuh melepaskan glukosa ke dalam darah,” ungkapnya.
“Karena Anda membutuhkan glukosa untuk mendapatkan energi untuk melarikan diri atau melawan,” ungkap Christopher.
Sementara itu, masih kata Christopher, tproduksi insulin anda akan menurun sementara pembuluh darah akan menegang.
Hal ini dianggap tidak masalah untuk jangka pendek, misalnya saat anda berada dalam situasi darurat dan perlu membela diri.
Namun ketika kita mengalaminya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun tanpa adanya kesembuhan maka kita tidak akan pulih dari lonjakan kortisol tersebut.
“Ini jelas sangat merugikan kesehatan kita.” ungkapnya.
Penelitiam menunjukkan bahwa stres kronis menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan radang sendi.
Dampak potensial lainnya adalah penambahan berat badan karena kortisol dapat meningkatkan gula darah dan berdampak pada tingkat insulin tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan lemak perut serta penambahan berat badan lainnya.
“Ini juga dapat merusak jaringan otot, yang menurunkan metabolisme Anda,” ungkapnya.
“Masuk akal jika peningkatan kadar kortisol secara kronis menyebabkan banyak masalah, termasuk obesitas, peningkatan berat badan, hipertensi, resistensi insulin, dan diabetes,” kata Christopher.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengatasi stres yang berkepanjangan akan bervariasi dari orang ke orang.
Namun menurutnya, masalah yang perlu dipahami adalah berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menyadari bahwa kita sedang berada dalam periode stres tersebut.
Istirahat Tidak Harus Berarti Liburan
Fields, yang mengajar pekerjaan sosial tingkat master di Indiana University–Purdue University Indianapolis mengatakan bila manusia harus rutin memeriksa diri sendiri agar tahu apa yang tubuhnya rasakan dan inginkan.
“Tiga puluh detik sudah cukup; yang penting adalah menjadikannya bagian dari rutinitas Anda,” ungkapnya.
“Ini adalah gambaran dari apa yang Anda lakukan dan Anda akan mengumpulkan informasi yang dapat membantu Anda membuat perubahan gaya hidup yang berarti,” ungkapnya.
Jadi, jika tubuh ingin istirahat maka jangan abaikan. Ambillah waktu untuk berlibur dari pekerjaan selama 1 minggu atau lebih.
Namun, rutin memeriksa kondisi tubuh hanya untuk beberapa menit sepanjang hari akan membuat perbedaan yang signifikan.
Misalnya mematika ponsel selama 5 menit, menggambar di buku mewarnai dewasa, atau menelepon seseorang yang Anda cintai.
Atau anda juga bisa melakukan latihan pernapasan cepat dengan cara menarik napas selama tiga hingga lima hitungan, lalu buang napas dalam jumlah yang sama.
Dr. Gerda Maissel, seorang dokter di Lembah Hudson, New York yang bekerja sebagai advokat pasien dan membantu orang menavigasi sistem layanan kesehatan mengatakan bila ia suka beristirahat sejenak sepanjang hari.
Biasanya gerakan sederhana yang ia lakukan adalah naik turun 20 anak tangga setiap hari.
Dia juga mengaku menjauh dari komputernya, dan memilih waktu untuk menyiram tanaman.
“Daripada menabung untuk ketenangan dan relaksasi dalam dosis besar ini, pikirkan tentang bagaimana Anda dapat secara strategis dan sengaja melakukan istirahat sepanjang hari,” katanya.
Jadi, apapun yang anda lakukan maka pastikan haruslah sesuatu hal yang membuat hati anda senang.