THE EDITOR – Sapaan kata ‘Mejuah-Juah’ sembari memakai Uis Beka Buluh berwarna merah yang diletakkan di pundak Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo disambut hangat oleh ratusan masyarakat Liang Melas Datas beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi, demikian sapaan akrab pria ini memang sengaja datang ke desa yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini untuk meresmikan patung ‘Juma Jokowi’ setinggi 4 meter.
Patung tersebut bergambar wajah Presiden Jokowi yang tengah memegang buah jeruk di kiri dan tangan kanan mengepalkan tangan sembari diangkat ke atas yang kabarnya dilambangkan sebagai nyala api semangat bagi warga Taneh Karo.
Presiden Jokowi yang disambut di Losd Desa Liang Melas Datas oleh warga didampingi oleh Bupati Taneh Karo Antonius Ginting.
Saat menyapa warga Karo, Presiden Jokowi mengatakan bila kedatangannya kali ini bukan sebagai presiden, melainkan warga biasa yang ingin melihat situasi terkini di Desa Liang Melas.
“Seingat saya, saya kesini tahun 2022, betul?” tanya Presiden Jokowi.
“Betul,” jawab warga.
“Tapi, saat itu saya masih presiden. Sekarang sudah jadi rakyat biasa,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan oleh masyarakat Desa Liang Melas Datas sebagaimana diunggah oleh akun media sosial Sri Kerina Bangun di Facebook pada Sabtu (17/5/2025).
Presiden Jokowi mengatakan bila alasan Ia datang ke Taneh Karo adalah untuk membahas tentang perkembangan jeruk Taneh Karo kepada pemerintah pusat.
Menurutnya, produksi buah jeruk Taneh Karo sangat bagus tapi serangan hama lalat buah yang merugikan hampir 50% dari hasil panen petani jeruk harus segera ditangani.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga ingin agar bibit jeruk yang ditanam oleh petani juga adalah bibit unggul agar menghasilkan panen yang banyak.
Meski tidak mudah, namun Presiden Jokowi ingin membantu menyelesaikan persoalan lalat buah yang menyerang jeruk di Kabupaten Karo. Termasuk di dalamnya untuk memperbaiki pasar penjualan buah jeruk ini di masa depan ke luar negeri dan dalam negeri. Bahkan, Jokowi meminta agar jeruk dengan kualitas tertentu di Taneh Karo ini dijadikan jus.
“Semua kualitas jeruk bisa dipakai semua. Tidak seperti sekarang, jeruk dengan kualitas ini saja yang kita pasarkan. Tapi lebih,” katanya sembari menunjukkan buah jeruk dengan tangan kanannya yang terangkat ke atas kepalanya.
Namun, ada banyak hal yang menarik dari kunjungan Presiden Jokowi ke Desa Liang Melas Datas ini. Apa saja itu? Redaksi The Editor akan merangkumnya untuk anda.
1. Presiden Jokowi Duduk di Lantai Sebagaimana Adat dan Budaya Suku Karo
Saat berkunjung ke Desa Liang Melas Datas, Presiden Jokowi langsung disambut di Losd desa setempat oleh warga desa.
Losd Desa adalah gedung pertemuan yang dibangun oleh masyarakat Karo secara swadaya. Umumnya Losd ini juga disebut dengan Jambur tempat dimana berbagai macam pesta adat dilakukan. Losd atau Jambur ini umum ditemukan di setiap desa di seluruh desa di Kabupaten Karo.
Presiden Jokowi sendiri tampaknya tidak canggung duduk di atas tikar berwarna putih yang umum disediakan oleh warga Karo untuk menyambut tamu yang mereka hormati.

Di depannya tersaji jeruk hasil pertanian warga setempat dan Presiden Jokowi duduk berhadap-hadapan dengan warga yang duduk tak jauh darinya. Adat dan budaya demikian dapat diikuti oleh Presiden Jokowi dengan mudah.
Presiden Jokowi juga terlihat sempat berpindah lokasi dari pemukiman ke salah satu ladang jeruk milik warga Desa Liang Melas. Disana, Ia tetap memilih untuk duduk di lantai bersama warga desa lainnya sembari mendengarkan keluhan petani tentang kondisi lalat buah yang meresahkan mereka.
2. Presiden Jokowi Terlihat Santai Dengan Memakai Sepatu Olahraga Berwarna Hitam Polos
Dalam video yang diunggah oleh Sri Kerina Bangun di akun media sosial Facebook, Presiden Jokowi terlihat memakai sepatu berwarna hitam polos dengan sol berwarna putih.

Presiden Joko Widodo terlihat memakai sepatu berwarna hitam polos dengan sol berwarna putih sesaat sebelum keluar dari Jambur Desa Lias Melas Datas pada Jumat, 16 Mei 2025 (FOTO: Facebook Netijen Sri Kerina Bangun/THE EDITOR)
Kaus kakinya berwarna putih terlihat saat Ia dengan santai memakai kembali sepatunya di dalam gedung Losd Desa.
Presiden Jokowi juga terlihat santai dan tidak canggung saat duduk dengan warga, yang kebanyakan adalah ibu-ibu.
3. Presiden Jokowi Menyalami Warga Desa Liang Melas Datas Yang Menari Menyambutnya
Warga Desa Liang Melas Datas yang menyambut Presiden Jokowi langsung menari berbahagia dengan alunan musik berjudul ‘Mejuah-Juah’ dengan diiringi alat musik keyboard.
Warga desa tersebut tidak berlebihan menyambut Presiden Jokowi, namun, sambutan sederhana itu justru membuat Jokowi menyalami mereka satu per satu.
Perlu diketahui, tidak ada sambutan meriah layaknya penari dengan baju berwarna cerah dan adat berlebihan saat Presiden Jokowi tiba di Desa liang Melas Datas. Namun, justru situasi tersebut membuat Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk menyalami setiap warga desa yang menari berbahagia di sepanjang kiri dan kanan saat menuju Losd Desa yang berjarak sekitar 10 meter.
Kebiasaan ini memamng selalu terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke banyak tempat di seluruh Indonesia dan membuatnya populer di kalangan masyarakat berbagai kalangan.