KYOTO – Terhitung sejak April 2024 mendatang anda tidak akan bisa menikmati Geisha dan Maiko yang biasa lalu lalang di kawasan Distrik Gion, Kyoto, Jepang.
Pengumuman ini dikeluarkan oleh pemerintah setempat karena banyak turis yang kedapatan mengejar para Geisha dan Maiko yang tengah melayani tamu mereka.
Bahkan tak sedikit turis berani menyentuh kimono para Geisha dan Maiko yang lalu lalang di kawasan Gion, Kyoto.
Perilaku para turis ini dianggap tidak sopan dan harus segera ditertibkan.
“Lonjakan turis yang datang ke kawasan Gion membawa perhatian yang tidak diinginkan pada Geisha, dan keberadaan (turis) juga menyebabkan (kawasan Gion) terlalu sesak,” tulis @bunnykyoto di laman media sosial instagramnya beberapa waktu lalu.
Kedai teh dan restoran di kawasan Distrik Gion yang menggunakan jasa Geisha dan Maiko hanya akan dibuka kepada pengunjung yang telah melakukan reservasi terlebih dahulu.
Ketidaknyamanan ini ternyata juga dirasakan oleh penduduk setempat yang tinggal di sekitar area Gion.
Menurut mereka, turis menganggap kawasan Gion seperti taman bermain. Turis juga dinilai tidak lagi menghargai para Geisha dan Maiko yang sedang bekerja.
Baca Juga: Anda Beruntung Bila Bertemu Geisha Saat Berkunjung Ke Gion, Jepang
“Ada laporan yang mengatakan bila turis bahkan tidak membiarkan Geisha dan Maiko berjalan menuju tempat pertemuan dengan klien mereka. Turis juga mencegat mereka untuk berfoto, menyentuh kimono mereka, dan bahkan melemparkan sesuatu kepada mereka,” tulisnya lagi.
Jalan utama menuju kawasan Gion akan tetap dibuka, namun gang khusus yang biasa dilalui oleh Geisha dan Maiko akan ditutup.
Meski demikian, pemerintah setempat sedang memikirkan strategi yang paling tepat untuk menjalankan aturan tersebut.
Apa itu Geisha?
Geisha bukanlah wanita penghibur sebagaimana diketahui orang dewasa ini.
Geisha adalah seniman. Untuk menjadi Geisha, seorang wanita harus melalui masa puluhan tahun lamanya.
Menjadi Geisha sangat sulit, mereka harus belajar kesenian seperti tarian, bermain musik dan akting. Semuanya harus dipelajari dari masa kuno Jepang.
Oleh karena itu menonton atraksi Geisha sangat mahal.
Di Gion, Kyoto, Geisha akan keluar bila diperlukan. Kimono indah yang mengikat tubuh mereka dan make up sempurna dilengkapi sepatu kayu khas Jepang, Geisha akan berjalan secepat angin tanpa kehilangan keanggunannya sedikitpun.
Seorang Geisha yang tengah keluar dari salah satu kedai teh akan selalu jadi sorotan turis.
Ratusan turis memang sengaja datang ke Gion untuk melihat Geisha lewat atau sekedar mengantarkan tamu keluar kedai.
Gion memang sangat berbeda, meski daerah tujuan wisata tapi tidak semua turis bisa masuk kesana.
Masuk ke Gion rasanya seperti memasuki Jepang di tahun 80-an. Mobil yang masuk ke area ini rata-rata sedan mewah seperti Mercedes atau Bentley.