25.4 C
Indonesia

Tak Dapat Dibendung, IPSS Dinilai Strategis Dan Sangat Ditunggu Para Pemuda Selawesi Selatan

Must read

JAKARTA – Putra Putri asal dan atau keturunan Sulawesi Selatan telah membentuk mendeklarasikan Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) melalui Deklarasi di Kopi Deo, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/3). Forum Deklarasi menyepakati Muhammad Jusrianto sebagai Kordinator Presidium dan Annalia Bahar sebagai Sekretaris Presidium.

Muhammad Jusrianto mengungkapkan pembentukan Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) sangat dibutuhkan dan dinilai strategis. Ia menilai kehadiran IPSS ditunggu banyak warga Sulawesi Selatan yang ada di perantauan khususnya para pemudanya.

“Kehadiran IPSS adalah sebuah keniscayaan, dan pembentukan pengurus pusat sangat mendesak dan strategis. Tidak sedikit masyarakat SulSel wabil khusus para pemuda berbagai background yang ada di tanah rantau dari Sabang sampai Merauke ingin bergabung”, tuturnya dalam forum deklarasi di Kopi Deo, Sabtu (12/03) lalu.

Menteri Politik dan Keamanan Pemuda Asia Afrika tersebut berharap IPSS Wilayah dan Daerah yang sudah terbentuk sebelumnya dapat bekerjasama untuk mengembangkan dan memajukan IPSS dengan mendirikan IPSS di Provinsi dan Daerah lain serta berkontribusi terhadap kemajuan nasional dan daerah.

“Kami yang tergabung dalam forum deklarasi menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap IPSS Wilayah dan Daerah yang sudah terbentuk, kawan-kawan IPSS di Kalimantan, di Kepulauan Riau dan di Papua. Kedepannya kita bisa berkolaborasi memperluas IPSS di wilayah lain dan sama-sama berkomitmen memajukan ketahanan nasional dan ketahanan daerah Sul-Sul,” lugasnya.

Deklarasi dirangkaikan juga dengan Talkshow dengan tema “Rejuvenasi Peran Pemuda Sulawesi Selatan di Era Disrupsi” yang dihadiri oleh para tokoh Sulawesi Selatan, yakni Arief Pahlevi Pangerang, Abdillah Natsir, Wahidah Laomo, Saharuddin Didu, dan Rusydi Anwar serta juga dihadiri Ketua Umum PB Ikami Sul-Sel Rahmat Al-Kafi. 

Lebih jelas para nara somber yang nadir dalam acara ini menitikberatkan peran dan pergerakan pemuda Sulawesi Selatan menghadapai era disrupsi.

Anak muda dituntut untuk bisa membaca peluang dan tantangan zaman. Terlebih kemajuan teknologi menjadi adaptasi baru yang harus dikuasai, agar kehadiran organisasi dan peran pemuda bisa stabil, tidak tertinggal bahkan bisa bersaing dengan komunitas atau organisasi lainnya. 

Perlu diketahui bahwa para narasumber yang juga semuanya mangan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa dań Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI) mendukung atas terbentuknya Pengurus Pusat IPSS dan itu tidak bisa dibendung lagi.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru