CHINA – Berbuat baik memang wajib, namun sayangnya tidak semua kebaikan juga berbalas kebaikan. Seperti yang dialami oleh seorang petugas keamanan di China tahun lalu.
Setelah berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak perempuan yang melompat dari ketinggian, ia malah disalahkan oleh keluarganya.
Melansir Mothership, Qu Yan dilaporkan sedang menjalankan kewajibannya sebagai petugas keamanan di salah satu rumah sakit di Jilin, China, saat menerima laporan darurat.
Saat itu ia diberitahu bahwa seorang anak perempuan akan melompat dari lantai empat bangunan tersebut. Ia pun bergegas ke lokasi.
Kawasan lantai bawah rumah sakit telah ramai saat Yan tiba. Dari sana, terlihat anak perempuan yang dimaksud sedang duduk di balkon dan bersiap akan melompat.
Dan anak itu tiba-tiba saja melompat, ketika matras yang seharusnya bisa menolongnya di bawah belum selesai dipersiapkan.
Melihat itu, Yan pun langsung berlari guna menangkapnya dengan kedua tangannya. Mereka berdua jatuh ke tanah dan sama-sama terluka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Yan mengalami patah tulang di sekujur tubuhnya, termasuk lengan, tulang belakang leher, dan tulang belakang.
Luka-lukanya itu dapat menyebabkan kelumpuhan dan juga membuatnya tidak dapat berdiri.
Anak perempuan yang ditolongnya juga mengalami patah tulang, namun lukanya jauh lebih ringan. Ia dinyatakan pulih dan keluar dari rumah sakit tak lama kemudian.
Bagai keberuntungan tidak berpihak kepadanya, ia justru disalahkan oleh keluarga anak tersebut.
Hal itu diketahui dari sebuah video yang diunggah ke situs berbagi video China Bilibili, yang memperlihatkan momen ketika keluarga Yan menghubungi keluarga anak itu.
Harapan akan keluarga mereka mau menjenguk Yan yang masih terbaring di rumah sakit sayangnya disambut oleh tuduhan.
“Apa yang telah Anda lakukan? Anak kami jadi seperti ini sekarang,” kata mereka.
“Anak saya cacat. Jika sesuatu terjadi padanya, Anda harus bertanggung jawab dan harus menanggungnya selama sisa hidup Anda!”
Video tersebut mengundang banyak reaksi dari netizen, yang pada umumnya mengkritik sikap keluarga si anak perempuan.
Banyak dari mereka yang tidak menduga sikap keluarga tersebut terhadap seseorang yang telah menyelamatkan nyawa anak mereka.
“Ada banyak jenis orang di dunia ini sekarang, tapi Anda masih mengatakan kata-kata itu setelah anak Anda diselamatkan,” tulis seorang netizen, dikutip HK01.
Beruntungnya Yan mendapat banyak dukungan dari netizen. Ia juga mendapat bantuan finansial setelah diketahui kesulitan membayar biaya pengobatan.
Yan mengatakan ia berterima kasih kepada orang-orang yang membantunya dan percaya “masih ada banyak orang baik di dunia ini”.
Dan meskipun dirinya disalahkan oleh keluarga si anak perempuan, ia mengaku tidak menyesal menyelamatkannya.