JEPANG – Sekawanan paus pembunuh, yang terdiri dari sedikitnya 10 ekor paus, dilaporkan tampak terperangkap oleh es laut di lepas pantai Pulau Hokkaido, Jepang utara.
Melansir CNN, kabar tersebut diberitakan lembaga penyiaran publik Jepang NHK pada Selasa (6/2).
Para pejabat dari kota pesisir Rausu mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cara untuk menyelamatkan paus-paus tersebut, yang pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan lokal, lapor NHK.
“Kami tidak punya pilihan selain menunggu es mencair dan mereka melarikan diri dengan cara itu,” kata seorang pejabat Rausu kepada NHK.
Seorang nelayan setempat menghubungi Stasiun Penjaga Pantai Rausu pada Selasa pagi untuk melaporkan bahwa ia melihat seekor paus pembunuh yang terjebak di dekat es yang hanyut tidak jauh dari pantai.
Rekaman drone yang dibagikan pada Selasa oleh organisasi satwa liar setempat, Wildlife Pro LLC, menunjukkan paus-paus tersebut berjuang di celah kecil di antara aliran es.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka menemukan paus-paus tersebut saat melakukan penelitian kelautan, menurut sebuah pernyataan di Facebook.
“Saya melihat sekitar 13 paus pembunuh dengan kepala mencuat dari lubang di es,” kata seorang karyawan Wildlife Pro LLC, yang merekam video tersebut, kepada NHK. “Mereka tampak kesulitan bernapas, dan sepertinya ada tiga atau empat anak paus.”
Kurangnya angin di daerah itu berarti es yang memerangkap paus-paus tersebut tetap stagnan.
Es laut menyelimuti pantai Hokkaido setiap musim dingin, dan merupakan es laut dengan garis lintang terendah di dunia.
Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir ini, kadarnya telah menurun seiring dengan percepatan pemanasan global.
Pada tahun 2005, sekelompok paus pembunuh juga terperangkap dalam es yang mengapung di lepas pantai kota dan kemudian mati, menurut NHK, mengutip pejabat Kota Rausu.