19.2 C
Indonesia

Putra Mahkota Reza Pahlavi Minta Garda Oposisi Segera Mundur dan Tidak Menindas Warga Iran

Must read

THE EDITOR – Putra Mahkota Reza Pahlavi menyerukan agar perubahan rezim segera terjadi di Iran dan mengumumkan juga bila Ia akan membentuk garda oposisi karena menurutnya selama ini Republik Islam Iran telah menindas rakyatnya secara terus menerus.

Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Reza di Paris pada Senin (23/6/2025) hari ini, sebagaimana disiarkan oleh Jerusalem Post, Ia memperingatkan masyarakat internasional bahwa satu-satunya jalan untuk menghentikan program nuklir Iran adalah dengan membangun sistem pemerintahan yang demokratis.

Dalam era pemerintahan yang akan Ia pimpin, Reza menawarkan tiga prinsip, yaitu integritas teritorial, kebebasan individual dan kesetaraan bagi semua warga negara serta pemisahan antara agama dan negara.

Baca Juga:

Dalam kesempatan yang sama Reza juga meminta agar Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei segera mundur dari jabatannya dan menerima sanksi dan hukum berdasarkan aturan.

“Mundurlah. Dan jika Anda melakukannya, Anda akan menerima pengadilan yang adil dan proses hukum yang sesuai. Yang lebih dari yang pernah Anda berikan kepada warga Iran mana pun,” kata Reza.

Tak hanya kepada Ayatollah Ali Khamenei, Ia juga mengingatkan pada setiap pejabat di rezim Iran saat ini siap-siap menghadapi hukum dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa transisi pemerintahan Iran yang dianggapnya gagal di masa lalu.

“Ini adalah momen Tembok Berlin kita,” ungkapnya meminta agar seluruh Iran bersatu setelah melalui perjuangan untuk kebebasan berpolitik yang sangat menyakitkan bagi warganya.

REZA SIAP MELANGKAH MAJU UNTUK MEMIMPIN 

Reza mengaku siap melangkah memimpin Iran yang saat ini tengah memasuki masa transisi nasional. 

Ia mengatakan bila pilihannya ini diambil bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk menjadi pelayan bagi rakyat Iran.

“Saya memiliki rencana yang jelas untuk transisi dan pembaruan nasional,” kata Reza.

“Bagi para anggota angkatan bersenjata kita yang patriotik, sekaranglah saatnya untuk bergabung dengan negara. Jika Anda melakukannya, saya akan memastikan pengabdian Anda kepada Iran tidak dilupakan dan dirayakan,” kata Reza lagi.

Di era kepemimpinannya nanti, Reza berjanji akan memberikan hak kepada rakyat iran untuk melakukan referendum untuk mencapai pemerintahan yang demokratis selama masa transisi berlangsung.

100 HARI PERTAMA PROGRAM KERJA REZA

Reza juga mengaku siap mengumumkan program kerja 100 hari pertama yang akan Ia lakukan bila terpilih menjadi pemimpin Iran.

Semua program kerja ini dikatakan akan dipublikasikan oleh para ahli yang bersama Reza selama ini.

Termasuk diantaranya dengan merangkul para patriotik untuk membangun Iran bersama-sama.

Pernyataan Reza ini bukan kali pertama Ia sampaikan karena selama beberapa dekade Ia terus berusaha untuk mendekati pemerintah Iran.

Ia sendiri adalah pewaris tahta Iran yang memiliki pola pikir yang sekuler dan demokratis.

Namun, meski seorang putra mahkota sejak lahir, namun Reza berulang kali mengatakan tidak akan menerima tahta kecuali melalui referendum nasional.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru