26.4 C
Indonesia

Produk RI Berjaya, Raup Potensi Ekspor Usd 2.1 Juta di ‘Indonesia Nairobi Expo 2024’

Must read

THE EDITOR – KBRI Nairobi telah menggelar kegiatan promosi terpadu “Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX) 2024”, di Saritt Expo Centre, Nairobi, Kenya, pada tanggal 16-18 September 2024. Kegiatan yang mengintegrasikan promosi ekonomi, sosial budaya dan pendidikan Indonesia tersebut berlangsung sukses.

Pameran produk Indonesia yang ditampilkan secara apik di IndoNEX berhasil membukukan potensi transaksi ekspor Indonesia ke Kenya, setidaknya sebesar USD2,158,900, atau setara Rp32,957,395,713. 

Nilai tersebut mencerminkan peluang pasar Kenya bagi produk-produk Indonesia, khususnya produk-produk seperti kantong bibit tanaman (planter bag), arang briket dari kulit kelapa, perekat dan sealant (glue and sealant), minyak kelapa (coconut oil), bahan baku minuman (beverages ingredients)”, ujar Duta Besar RI di Nairobi Mohamad Hery Saripudin dalam keterangan yang diterima oleh The Editor pada Kamis (19/9/2024).

Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Nairobi, Rendra Kusumawardana, mengatakan bahwa IndoNEX 2024 bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi pengusaha Indonesia yang ingin mengenal langsung pasar Afrika Timur, terutama Kenya. 

Selain itu KBRI berharap melalui pameran ini, pengusaha Indonesia dapat mulai membangun jejaring bisnis untuk memasarkan produk dan layanan mereka di Kenya. Pameran ini menampilkan 24 perusahaan dan 2 dua universitas dari Indonesia, yang mana 17 di antaranya menitipkan produknya untuk ditampilkan oleh KBRI Nairobi.

Dubes Hery Saripudin yang membuka secara resmi kegiatan pada tanggal 16 September 2024, bersama-sama dengan Tamu Kehormatan, Menteri (Cabinet Secretary) Investasi, Perdagangan, dan Industri Kenya, Salim Mvurya, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan ekspor produk-produk bernilai-tambah Indonesia ke pasar Kenya. 

“Kenya merupakan pasar non tradidional yang memiliki potensi besar bagi produk-produk Indonesia. Partisipasi eksportir Indonesia pada IndoNEX memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha, termasuk industri kreatif dan UMKM, untuk dapat melakukan penetrasi dan ekspansi pasar ke Kenya, sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk ke pasar di kawasan Afrika Timur,” pungkas Duta Besar Hery Saripudin.

Melalui partisipasi aktif para eksportir Indonesia di IndoNEX diharapkan dapat memacu  perdagangan  Indonesia dan Kenya,  khususnya  ekspor  Indonesia  ke  Kenya. Produk teknologi pertanian dan suplemen (jamu) tradisonal, serta kain tenun dan batik yang mewarnai pameran juga mendapat perhatian khusus para pengunjung. 

Sementara itu, varian produk kopi, minuman boba, dan berbagai jenis kudapan ringan Indonesia yang disajikan pada kegiatan sangat digemari, mengindikasikan peluang pasar yang menjanjikan bagi produk-produk tersebut di Kenya. 

Produk Indomie yang selama ini telah dikenal masyarakat Kenya, semakin mengokohkan posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen bisnis mie instan di Kenya. Pengunjung semakin dimanjakan dengan varian-varian baru citra rasa khas Kenya, yang membuat masyarakat Kenya semakin mencintai produk-produk Indomie.

Antusiasme pengunjung terhadap produk-produk Indonesia sangat tinggi. Para pengunjung tidak hanya datang  dari  Nairobi, namun juga dari wilayah yang cukup jauh, seperti dari kota Mombasa dan sekitarnya. 

Perusahaan-perusahaan importir Kenya sangat antusias untuk bertemu dan membahas tawaran kerja sama ekspor-impor dengan mitra-mitranya di Indonesia pada setiap hari pameran. Pengunjung pameran melakukan kesepakatan kerja sama seperti pembelian melalui penetapan distributor atau kantor perwakilan (representatif office).

Potensi kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui surat elektronik, kunjungan perusahaan, dan pertemuan lanjutan, untuk dapat segera merealisasikan komitmen perdagangan yang dicapai di IndoNEX.

IndoNEX juga dilengkapi berbagai Seminar Bidang Ekonomi, Seminar Bidang Pendidikan, dan Seminar Perayaan 45 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Kenya. Seminar berjudul ‘Opening Kenya and East Africa Market’, dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) pada tanggal 18 September 2024, menghadirkan Chief Manager Customs and Boarder Control, Kenya Revenue Authority (KRA), Mr. James Ndege, sebagai narasumber, yang memaparkan informasi terbaru mengenai tahapan dalam proses masuk barang impor ke Kenya, khususnya dari sisi perpajakan (pajak impor). 

Informasi yang diterima dari narasumber tersebut sangat bermanfaat bagi calon-calon eksportir Indonesia yang akan penetrasi atau ekspansi produknya ke Kenya. 

Pada sesi diskusi seminar, dibahas berbagai tantangan dalam proses perpajakan barang impor di Kenya, termasuk penyelesaian kasus-kasus penipuan (fraud) dagang, serta peran KRA dalam memfasilitasi pencarian solusi bersama (win-win solution), termasuk melalui proses peradilan. 

Pada sesi diskusi juga mencuat dukungan dari para eksportir Indonesia mengenai perlunya pembentukan Preferential Trade Agreements (PTAs) antara Indonesia dan Kenya, yang akan memperlancar akses masuk produk ekspor Indonesia ke Kenya. 

Duta Besar Hery Saripudin pada kesempatan tersebut meminta konfirmasi mengenai rencana kenaikan prosentase pajak di Kenya, termasuk pajak minyak sawit dan produk turunannya.

Deputy KRA Kenya menanggapi bahwa sampai saat ini belum terdapat perubahan kebijakan atas prosentase pajak produk tersebut, antara lain mengingat Kenya masih membutuhkan minyak sawit Indonesia, yang sekaligus memiliki multiplier-effect dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kenya. 

Selain itu, promosi pendidikan Indonesia di IndoNEX juga gencar dilakukan, dimotori oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, yang hadir secara langung di IndoNEX. 

Promosi pendidikan Indonesia semakin digaungkan, dan memperoleh respon sangat baik, ditandai dengan animo 133 pelajar Kenya yang hadir di IndoNEX dan menyatakan sangat tertarik untuk melanjutkan studi di Indonesia, baik melalui skema beasiswa Indonesia, maupun dengan pembiayaan mandiri”, ulas Wisnu Lombardwinanto, Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya I KBRI Nairobi.

Hari terakhir IndoNEX (18/9/2024) juga dilengkapi dengan penampilan Tari Topeng Betawi dan Tari Piring oleh Dinta Akhirani dan Chantiqa Shakira, dari kelompok tari Gema Citra Nusantara Jakarta yang disambut dengan meriah oleh seluruh hadirin, serta pemutaran video promosi wisata dan demo masak makanan khas nusantara, yang semakin memotivasi masyarakat Kenya untuk mengunjungi Indonesia. 

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru