19.6 C
Indonesia

Pria Ditemukan Tewas di Freezer Mobil Es Krim, Diduga Tertidur dan Terkunci

Must read

JAKARTA – Seorang pria ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam freezer mobil pengangkut es krim di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan bahwa pria itu, yang diidentifikasi berinisial Z (25), diduga meninggal setelah tertidur dan terkunci di dalam mobil.

“Dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim dan diduga meninggal dunia akibat tertidur dan terkunci dari dalam mobil,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/4).

Baca Juga:

Disebutkan, jenazah Z pertama kali ditemukan oleh dua rekannya, A dan B, pada Kamis (11/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia ditemukan dalam posisi telungkup dan “sudah tidak bergerak”.

Susatyo mengatakan bahwa peristiwa ini bermula dengan A yang sedang bertugas mengangkut es krim ke Mall Grand Indonesia pada Rabu (10/4).

Di tengah perjalanan, mobil yang dibawanya mengalami kempes ban sehingga ia harus meminta bantuan dari kantornya.

Setelah itu, Z datang dengan mobil pengganti. A pun langsung memindahkan es krim yang diangkutnya ke mobil tersebut dan melanjutkan perjalanan.

“Sementara, korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman,” jelas Susatyo.

Usai menyelesaikan tugasnya, A kembali ke kantor melalui kawasan yang sama. Akan tetapi, ia tidak melihat mobil sebelumnya karena kondisi jalanan yang macet.

A juga disebut sempat menghubungi Z lewat panggilan telepon, namun tidak menerima respons apa-apa.

Keesokan harinya, A dan B dihubungi oleh rekan yang lain. Rekan itu mengatakan bahwa mobil yang pecah ban masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

Mendengar hal itu, A pun terkejut dan mengajak B ke lokasi. Di sana, keduanya mendapati bahwa yang disampaikan oleh rekan sebelumnya adalah benar.

“Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin. Namun, kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak,” kata Susatyo kemudian.

“Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” sambungnya.

Atas temuan tersebut, A langsung menghubungi pihak berwenang. Jasad Z pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi kemudian menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Z, membuat proses penyidikan dihentikan karena tidak adanya tanda yang mengarah ke tindak pidana.

Jenazah Z lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk mendapatkan peristirahatan yang layak.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru