25.9 C
Indonesia

Presiden Jokowi: Untuk Anak-Anakku Di Seluruh Indonesia, Sabar

Must read

JAKARTA – Beradaptasi dengan kebiasaan baru memang bukan hal yang mudah dilakukan, terutama oleh anak-anak.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo memperagakan cara agar terhindar dari virus corona kepada anak-anak (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

Virus corona telah merenggut hak anak-anak untuk bermain, di Hari Anak Nasional 2020, Presiden Jokwi ingin anak-anak di seluruh Nusantara belajar beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.

“Pesan untuk anak-anakku di seluruh Tanah Air: sabar. Sekarang ini, anak-anak sedang belajar hal baru: beradaptasi dengan kebiasaan baru,” ujar Presiden Jokowi dalam tayangan video yang berdurasi 3,47 menit yang diunggah oleh Sekretariat Negara, Rabu (22/7).

Meski belajar dari rumah, Ia berharap anak-anak tetap bahagia dan sehat serta bahagia. Ia paham bila gaya hidup baru yang harus dilalui oleh seluruh masyarakat di dunia sangat sulit untuk dipahami oleh anak-anak. Karena kebiasaan bermain dan mengeksplorasi diri merupakan bagian dari gaya hidup dan hak anak.

“Tetap semangat belajar dari rumah, tetap sehat, dan bergembira. Semoga pandemi ini segera berlalu,” katanya.

Meski memakai masker, Presiden Jokowi yang terlihat ditemani oleh Ibu Negara Iriana Widodo mengatakan bahwa senyum anak-anak Indonesia adalah penyemangat mereka saat bertugas ke luar daerah.

Satu hal yang selalu membuat saya dan Ibu Iriana semangat bekerja adalah melihat anak-anak tersenyum,” ucapnya sembari melihat satu sama lain.

Sebagaimana diketahui, Badan khusus PBB, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari 258 juta anak-anak dan remaja harus terisoalsi akibat pandemi corona. Jumlah ini mewakili 17{449fde34b18ca6505a303acf59cd2914251092e879039fa6b1605563bfad8ebc} dari semua anak-anak sekolah dini di dunia, kebanyakan mereka yang tidak memiliki akses ke sektor pendidikan berada di Asia Selatan, Asia Tengah dan kawasan sub-Sahara Afrika.

Masyarakat dari kalangan miskin adalah yang paling terdampak akibat serangan virus ini. 90 persen populasi siswa global harus kehilangan sekolah, anak-anak dari keluarga mampu dapat melanjutkan sekolah dari rumah dengan menggunakan laptop, ponsel dan internet. Sementara jutaan anak-anak lainnya terputus dari pendidikan sekolah sama sekali.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru