MESIR – Pada tahun 2024 ini, Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika (SK Timtengka) 2024 yang mengusung tema “Optimalisasi Potensi Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dalam menyongsong Indonesia Emas 2045” digelar di Al-Azhar Confrence Center di Kota Nasr, Kairo pada Sabtu (3/8). Yang mana Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir menjadi tuan rumah terselenggaranya acara ini.
Acara pembukaan pada kesempatan kali ini dihadiri lebih dari seribu orang diaspora Indonesia di Mesir dan wilayah Timur Tengah dan Afrika, serta sejumlah tokoh nasional dan internasional.
Di antara yang hadir adalah Wakil Grand Syekh Al-Azhar Asy-Syarif Professor Mohammed Abdul Rahman Ad-Duweiny, Penasihat Grand Syekh Al-Azhar urusan mahasiswa asing, Nahlah As-Shaeidi Sekjen Majma’ Buhuts Al-Islamiah, Nazhir Ayyad.
Selain itu juga hadir Ketua Baznas RI, Professor Noor Ahmad, Ketua Lembaga Assalam Fil Alamin (ASFA) Syafruddin Kambo, Wakil Dubes Indonesia untuk Mesir Muhammad Zaim Alkholis, serta Koordinator PPI Dunia 2020/2021 Choirul Anam.
Selaku Presiden PPMI Mesir Rahmat Iqbal mengatakan bila saat ini terdapat 24.000 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Timur Tengah dan Afrika.
Dimana, 15.000 diantara mahasiswa tersebut tengah menempuh pendidikan di Mesir.
Rahmat juga berharap agar pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir dapat memanfaatkan pertemuan dan forum yang tersedia dalam acara tersebut.
Terkait isi internasional, Rahmat juga mengatakan bila PPMI tidak mendukung serangan yang tengah terjadi pada Palestina.
Ia berharap pemerintah Indonesia mendukung Palestina dan membantu pembangunan di Gaza.
“Kami Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika mendukung penuh Kemerdekaan Palestina. Stop genosida dan mengutuk penjajahan dalam bentuk apapun, kami mendukung penuh sikap dan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap Palestina. Mari Membangun Gaza Kembali,” ungkapnya.
