CHINA – Penggemar film-film Marvel di China kini bisa bersorak gembira.
Pasalnya, larangan penayangan film-film studio Amerika Serikat itu telah resmi dicabut setelah hampir empat tahun diterapkan.
Kabar itu diumumkan oleh studio Marvel sendiri di platform media sosial Tiongkok Weibo kemarin, Rabu (18/1), dengan merilis jadwal penayangan film-film mereka.
Film “Black Panther: Wakanda Forever” menjadi film produksi Marvel pertama yang ditayangkan di China usai pencabutan larangan itu.
Dibintangi oleh Angela Bassett dan Letitia Wright, film itu dapat disaksikan di banyak bioskop di China mulai 7 Februari 2023.
Kemudian, kurang dari dua minggu setelahnya, film “Ant-Man and The Wasp: Quantumania” akan menyusul, tepat pada hari yang sama dengan perilisannya di Amerika Serikat.
Dengan kata lain, kedua film itu akan membuka kembali jalan Marvel di China usai ditutup dengan “Spider-Man: Far From Home” pada Juli 2019.
Adapun alasan diterapkannya larangan itu tidak pernah dijelaskan secara langsung, baik oleh pemerintah setempat maupun pihak studio.
Akan tetapi, mengutip Liputan6, larangan itu dimulai pada saat ketegangan antara kedua negara memuncak di tengah perang dagang.
Sebelum larangan itu diterapkan, China menjadi salah satu pasar terbesar untuk film-film Marvel, dengan karya-karya dari studio itu meraup banyak untung di sana.
Sebut saja “Avengers: End Game” yang meraup keuntungan $632 juta, atau “Spider-Man: Far From Home” dengan keuntungan $198 juta yang berasal dari negeri itu sendiri.
Sementara itu, film “Black Panther” dan “Ant-Man and the Wasp” yang sama-sama dirilis pada tahun 2018 berhasil mendatangkan keuntungan masing-masing $105 juta dan $121 juta dari China.
Dilansir dari euronews, beberapa film Marvel yang telah tayang selama penerapan larangan itu seharusnya dapat tembus $2 miliar jika ditayangkan di China.
Kini, kembalinya studio tersebut di tengah industri bioskop China dipercaya dapat membawa film-film yang diproduksinya menggenggam pendapatan $1 miliar–seperti yang biasa terjadi sebelum tahun 2019.