INGGRIS – Hasil analisis terbaru dari sisa-sisa tulang mengungkap bahwa bangsa Viking membawa serta kuda, anjing, dan bahkan mungkin babi dalam pelayaran dari Skandinavia ke Inggris.
Sebelumnya, Viking yang datang dianggap telah mencuri sebagian besar hewan dari desa-desa di Inggris.
Ilmuwan utama dalam penelitian ini mengatakan temuan ini juga memberikan bukti bahwa para pemimpin Viking memiliki hubungan dekat dengan hewan-hewan dan melakukan perjalanan bersama mereka.
Tulang-tulang yang diteliti berasal dari abad ke-9 dan ditemukan di gundukan pemakaman di Heath Wood, Derbys, Inggris.
Kepada BBC News, peneliti doktoral Tessi Löffelmann dari Universitas Durham dan Vrije Universiteit Brussels mengatakan jenazah hewan dan manusia yang dikremasi ditemukan terkubur bersama.
Hal itu menunjukkan bahwa makhluk itu memiliki arti khusus dan dibakar di atas tumpukan kayu yang sama dengan manusia.
“Mereka diperlakukan lebih seperti hewan pendamping daripada hanya untuk tujuan ekonomi,” katanya.
“Saya merasa ini sangat menyentuh sekaligus menunjukkan bahwa kita meremehkan betapa pentingnya hewan bagi Viking,” sambungnya.
Kuda dan anjing akan melakukan perjalanan dengan longboat Viking melintasi Laut Utara, sebuah perjalanan yang bisa memakan waktu beberapa minggu.
“Kuda saat itu lebih kecil dari kuda sekarang, yang bisa membuat perjalanan sedikit lebih akomodatif, tapi mungkin masih basah dan tidak nyaman,” kata Löffelmann.
Prof Julian Richards, dari University of York, yang ikut mengarahkan penggalian, mengatakan, “Permadani Bayeux menggambarkan kavaleri Norman menurunkan kuda dari armada mereka, namun ini adalah demonstrasi ilmiah pertama bahwa prajurit Viking mengangkut kuda ke Inggris 200 tahun sebelumnya.”
Mitologi Norse dan kisah-kisah abad ke-13 menunjukkan hewan memainkan peran besar dalam kehidupan Viking.
Para ilmuwan juga menemukan tulang babi di Heath Wood, satu-satunya situs kremasi Skandinavia besar di Inggris.
Akan tetapi, ada dugaan bahwa tulang itu merupakan sekadar tanda atau bagian dari permainan yang dibawa dari Skandinavia, bukan hewan hidup seperti yang lain.
Adapun hasil yang menyatakan bahwa hewan-hewan itu benar berasal dari Skandinavia datang dari analisis strontium di tulang mereka.
Unsur ini muncul secara alami di bebatuan, tanah, dan air, sebelum masuk ke tumbuhan – dan, saat dimakan, tulang, dan gigi.
Arkeolog Cat Jarman, yang pernah bekerja di Heath Wood tetapi tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa menggunakan teknik ini pada tulang yang dikremasi “sangat menarik” karena banyak penguburan Viking menggunakan kremasi.
“Itu telah membuka jalan bukti yang sama sekali baru,” katanya.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Plos One.
Sumber: BBC