20.5 C
Indonesia

Pemerintah Jepang Iming-Imingi Bayaran Rp117 Juta Untuk Keluarga Yang Mau Pindah Dari Tokyo

Must read

JEPANG – Ibu kota Jepang, Tokyo, sudah sangat padat. Areanya yang hanya seluas 2.194 km² ditempati oleh sekitar 37 juta penduduk, menjadikannya kota terpadat di negara itu.

Tokyo tidak hanya diisi oleh warga Jepang yang datang dari luar kota, melainkan juga mereka yang datang jauh-jauh dari luar negeri.

Karena kepadatannya itu, pemerintah menawarkan akan membayar keluarga yang mau pindah dari Tokyo ke daerah-daerah yang berpenduduk sedikit di seluruh Jepang.

Baca Juga:

Bayarannya pun tidak sedikit. Seorang juru bicara pemerintah pusat mengatakan keluarga yang bersedia pindah, termasuk yang dikepalai oleh orang tua tunggal, berhak menerima ¥1 juta (sekitar Rp117 juta) per anak.

Kategori anak yang akan membuat orang tuanya menerima bayaran itu adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun, atau berusia lebih dari 18 tahun namun masih duduk di bangku SMA.

Diberitakan oleh CNN, program itu akan dimulai pada bulan April nanti.

Langkah ini juga disebutkan bertujuan untuk merevitalisasi kota-kota pedesaan dan meningkatkan angka kelahiran yang menurun.

Ini bukanlah kali pertama pemerintah Jepang menawarkan insentif uang untuk warganya yang mau bermigrasi.

Pada tahun 2019, individu yang telah tinggal dan bekerja selama lebih dari lima tahun di area metropolitan Tokyo berhak menerima bayaran sebesar ¥600 ribu (sekitar Rp70 juta) jika mereka mau pindah ke area pedesaan.

Apabila pasangan yang pindah, mereka menerima ¥1 juta.

Hal serupa juga dilakukan tahun lalu. Orang tua tunggal atau pasangan dengan anak dapat menerima ¥300 ribu (sekitar Rp35 juta) per anak jika mereka mau pindah.

Juru bicara pemerintah mengatakan mereka dapat bekerja di daerah baru itu, membangun usaha sendiri, atau tetap bekerja secara jarak jauh di tempat kerjanya yang berbasis di Tokyo.

“Tokyo memiliki konsentrasi penduduk yang sangat tinggi, dan pemerintah ingin meningkatkan arus orang ke daerah untuk merevitalisasi daerah dengan populasi yang menurun,” tambahnya.

Berdasarkan statistik yang dirilis pada tahun 2021, sebelum pandemi Covid-19, jumlah orang yang pindah ke Tokyo melebihi jumlah mereka yang keluar dari kota itu, mencapai 80.000 orang setiap tahunnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru