26.4 C
Indonesia

Pemadan Kebakaran Asal Indonesia Ini Berani Laporkan Dugaan Korupsi ke Kejaksaan

Must read

THE EDITOR – Sandi Butar-Butar, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok berani melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di tempat ia bekerja ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok pada Senin (9/9/2024).

Sebagaimana diketahui, Sandi adalah petugas Damkar yang sempat viral di media sosial karena aksinya memperlihatkan kondisi alat pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang rusak sehingga sering terlambat dalam menangani kasus kebakaran.

Dilansir dari INews, Sandi mendatangi Kantor Kejari Kota Depok bersama kuasa hukumnya Deolipa Yumara dengan membawa sejumlah dokumen pendukung laporan.

APA YANG DILAPORKAN OLEH SANDI?

Sandi, dalam laporannya mengatakan bila selama ini anggaran untuk memperbaiki alat-alat Damkar telah dikucurkan oleh pemerintah, namun tidak pernah ada realisasi perbaikan sama sekali.

“Misalnya, perawatan alat-alat yang tertera dalam anggaran tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kami siap menjadi saksi untuk masalah ini, terutama terkait sarana dan prasarana,” jelas Sandi seperti dikutip dari Berita Satu pada Selasa (10/9/2024).

Kuasa Hukum Sandi, Deolipa Yumara membenarkan pernyataan tersebut. Katanya, peralatan Damkar yang rusak seharusnya bisa segera diperbaiki karena ada anggarannya setiap tahun.

“Namun, banyak peralatan rusak yang tidak diperbaiki, padahal anggaran tersedia. Ini sangat merugikan masyarakat yang sering membutuhkan pertolongan dari Damkar,” kata Deolipa.

Tak hanya itu, aduan dari 200-an petugas honorer Damkar Depok yang hanya menerima gaji sebesar Rp3.200.000 per bulan padahal gaji minimum Depok mencapai Rp4.900.000 juga ada dalam laporan Sandi ke Kejari Kota Depok.

SUDAH SERING LAPORKAN 

Nama Sandi Butar Butar petugas pemadaman kebakaran (damkar) Kota Depok menjadi sorotan, setelah keberaniannya mengkritik atasannya dengan memviralkan rusaknya sejumlah alat kerja milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

Rupanya, ini bukan kali pertama Sandi lantang bersuara. Ia bahkan nyaris dibacok atasannya pada 2022 silam.

Diberitakan Beritasatu.com, 17 April 2021, Sandi juga pernah bersuara melalui media sosialnya. Sandi Butar Butar membongkar dugaan korupsi pengadaan sepatu pada 2018. Saat itu, Sandi menyebut sepatu yang diterima dirinya dan rekan-rekannya tak sesuai spesifikasinya.

Sandi juga mengatakan ada dugaan pemotongan terkait insentif mitigasi dan penyemprotan disinfektan. Seharusnya, setiap petugas mendapatkan insentif Rp 1,7 juta, tapi yang diterima hanya Rp 850.000.

Dalam unggahannya, Sandi membawa poster bertulisan “Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100% tetapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan!!!”.

Poster lainnya, “Pak Presiden Jokowi tolong usut tindak pidana korupsi Dinas Pemadaman Kebakaran Depok #StopKorupsiDamkar”.

Karena keberaniannya itu, Sandi Butar Butar menerima ancaman berupa desakan untuk mengundurkan diri hingga diberi surat peringatan (SP) oleh atasannya.

Selanjutnya, pada Oktober 2022, Sandi juga nyaris menjadi korban pembacokan yang dilakukan atasannya berinisial N. Diberitakan Beritasatu.com pada 13 Oktober 2022, Sandi yang berniat memisahkan perkelahian sesama anggota Damkar Depok, justru nyaris dibacok oleh N.

Sandi bahkan diajak untuk duel di lapangan RRI yang berada tak jauh dari kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok. Kejadian ini juga sempat viral, lantaran rekaman CCTV perkelahian Sandi beredar di sosial media.

“Luka memar saja di bagian leher karena dicekik, kalau bacok enggak kena,” kata Sandi saat itu.

MENANGIS KARENA GAGAL PADAMKAN KEBAKARAN DI GEREJA 

Sandi Butar Butar menangis saat tidak berhasil memadamkan kebakaran di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat ludes terbakar pada Selasa, 23 Juli 2024 (FOTO : Beritasatu.com/Zikrullah Shubhy/THE EDITOR)
Sandi Butar Butar menangis saat tidak berhasil memadamkan kebakaran di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat ludes terbakar pada Selasa, 23 Juli 2024 (FOTO : Beritasatu.com/Zikrullah Shubhy/THE EDITOR)

Kini, Sandi kembali viral setelah berani mengkritik atasannya terkait peralatan yang rusak. Hal itu diungkapkannya melalui video room tour berdurasi 1 menit dan 8 detik.

Sandi memperlihatkan beberapa masalah yang dihadapi timnya. Selain menyebut gergaji mesin yang rusak, ia juga menunjukkan kondisi rem tangan mobil pemadam yang tidak berfungsi.

“Ini diganjal ya (ban mobil damkar), padahal turunannya sedikit tetapi kalau dilepas (bisa jalan). Ini tanpa rem tangan, ternyata rem tangannya dobol (rusak) juga, ya rem tangannya tuh dobol juga sampai mentok,” jelas Sandi dalam video tersebut.

Sandi juga menangis dan meminta maaf setelah timnya gagal memadamkan api yang mengakibatkan Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat ludes terbakar pada Selasa (23/7/2024).

“Untuk masyarakat Kota Depok saya meminta maaf. Buktinya langsung ke masyarakat, satu gereja habis. Untuk masyakarat Kristen yang di Depok, saya minta maaf. Teman-teman saya yang muslim ikut memadamkan, saya juga. Untuk mobil, silakan masyarakat menilai dan wartawan tadi juga lihat,” kata Sandi.

Keberanian Sandi ini dikritik oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang menyebut seharusnya permasalahan lembaga pemerintahan bisa diselesaikan antara bawahan dengan atasannya, karena menjelekkan lembaga tempatnya bekerja itu sama saja tidak beretika.

Meski demikian, keberanian Sandi justru dibela anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. Menurut Daniel, seharusnya keberanian Sandi mendapat apresiasi dan berharap Pemkot Depok lebih bijaksana menghadapi persoalan tersebut.

“Jangan sampai ada pemecatan terhadap pegawai yang punya dedikasi tinggi kepada rakyat, seperti Saudara Sandi ini. Butuh keberanian besar bagi pegawai biasa untuk menghadapi birokrasi dan pejabat seperti yang dilakukan Sandi Butar Butar,” ujar Daniel kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru