JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongannya akibat kecelakaan helikopter pada akhir pekan lalu.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X (dulunya Twitter), Retno menyebut bahwa Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, yang termasuk salah satu yang meninggal, adalah teman baiknya.
Ia juga menyampaikan doa dan belasungkawanya kepada keluarga dari para korban kecelakaan serta rakyat Iran.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Saya turut berduka cita atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan teman baik saya, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, beserta delegasi yang mendampingi presiden,” tulisnya di akun @Menlu_RI, Senin (20/5).
“Doa dan belasungkawa terdalam saya sampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” lanjutnya.
Dalam unggahan tersebut, Retno juga membagikan foto-foto pertemuannya dengan Amirabdollahian.
Ia bercerita bahwa pertemuan terakhirnya dengan pria yang tewas dalam usia 60 tahun itu terjadi dua pekan lalu.
Saat itu, keduanya berpartisipasi dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) yang diselenggarakan di Banjul, Gambia.
“Ia adalah rekan yang baik dan kami selalu mengadakan pertemuan di sela-sela sejumlah pertemuan. Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang,” tutupnya.
Tiga helikopter yang mengangkut rombongan Presiden Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan dan jatuh di Provinsi Azarbaijan Timur di barat laut Iran pada Minggu (19/5).
Televisi pemerintah Iran pada Minggu melaporkan bahwa helikopter yang membawa Raisi mengalami kecelakaan di tengah kondisi cuaca buruk di wilayah Jolfa.
Kantor berita resmi IRNA menyebut kecelakaan itu terjadi di kawasan hutan lindung Pegunungan Dizmar di dekat Kota Varzaghan.
Akibat peristiwa ini, Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber diperintahkan konstitusi untuk mengemban tugas kepresidenan sebelum pemilihan presiden digelar dalam waktu 50 hari.
Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin menetapkan hari berkabung nasional selama lima hari.