PRANCIS – Warga ibu kota Prancis, Paris, pada Rabu (21/6) sore waktu setempat dikejutkan dengan ledakan yang menggemparkan di bangunan Left Bank Paris di pusat kota.
Menyusul ledakan itu, bola api terlihat membumbung tinggi dan bangunan runtuh seketika–membuat puluhan orang terluka dan petugas mencari dua orang yang diduga tertimbun reruntuhan.
“Gedung tersebut bergetar dengan keras, rasanya seperti ledakan bom,” kata Rahman Oliur, salah satu pemilik toko yang berada di dekat lokasi, dikutip dari CNN Indonesia.
Seorang warga lokal lainnya, Monique Mosser, menggambarkan peristiwa itu “benar-benar menegangkan”, seperti ada pesawat yang “jatuh di kepala”.
Akibat ledakan itu, setidaknya 270 pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api yang berkobar dan mengevakuasi korban.
Tentara dan polisi juga diturunkan guna mengamankan lokasi sementara pemadam kebakaran melaksanakan tugasnya.
“Rasanya seperti gempa bumi, jendela-jendela berdentum satu sama lain,” kata seorang warga bernama Anne kepada CNN.
Ia mengatakan dirinya tengah berada di dalam apartemennya, yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, saat ledakan terjadi.
Diberitakan oleh Viva, Kepala Polisi Laurent Nunez mengatakan bahwa Left Bank Paris menampung sebuah sekolah swasta, Akademi Amerika Paris.
Sekolah yang didirikan pada tahun 1965 itu menawarkan pengajaran desain fesyen, desain interior, seni rupa, dan penulisan kreatif.
Wakil Wali Kota Paris Edouard Civel mengatakan, saksi mata menyampaikan bahwa tercium bau gas menyengat sebelum terjadi ledakan.
Pihak kepolisian juga mencurigai kebocoran gas sebagai penyebab di balik terjadinya ledakan di salah satu kawasan yang paling mewah di Paris itu.
Meskipun begitu, Kantor Kejaksaan Paris mengatakan masih terlalu dini untuk mengonfirmasi penyebab ledakan tersebut.
Penyelidikan akan dilakukan, dengan indikasi awal bahwa ledakan berasal dari dalam gedung yang runtuh, dan akan melihat melihat apakah kondisi bangunan melanggar peraturan atau apakah seseorang telah bertindak tanpa kehati-hatian.
