MAKASSAR – Aksi gerakan Kitra makassar masih terus berlanjut, menuntut pemerintah segera merealisasikan tuntutan Kitra menaikkan 50 juta gaji TNI POLRI.
Dalam aksi yang diadakan pada Jumat (1/10) kemarin ini, puluhan aktivis mengekspresikan tuntutannya di flyover Urip Sumoharjo Makassar.
Berbagai bentuk spanduk yang terbentang puluhan meter yang berisi tulisan agar gaji aparat kepolisian dan tentara segera naik hingga Rp50 juta terbentang di jalanan. Dalam spanduk lainnya juga tertulis ‘Sejahtera atau Punah.
Sembari menggelar orasi dan membagi selebaran kepada warga yang melintas, Hasmin Sulaiman Koordinator lapangan aksi ini menuturkan bila Kitra akassar akan terus berlanjut dan digencarkan karena sikap pemerintah yang masih buta dan tidak mengakomodir tuntutan Kitra tersebut.
“Aksi kami harus lebih gencar dan keras agar korban yang setiap saat berjatuhan akibat pemiskinan pemerintah atas TNI POLRI dapat diakhiri” katanya.
Menurutnya, tuntutan Kitra harus menjadi prioritas pembangunan pemerintah karena TNI POLRI menentukan baik tidaknya Indonesia di masa depan.
“Energi negara ini jangan hanya didominasi oleh kebijakan infrastuktur yang terbukti memiskinkan negara dan rakyat,” papar alumni Fakultas Hukum UMI ini.
“Kesejahteraan TNI POLRI dan keluarganya merupakan pembangunan juga, kami curiga pemerintah beranggapan yang dimaksud pembangunan itu hanya dalam bentuk jalan, jembatan dan gedung-gedung, ini jelas sesat dan menyesatkan bangsa” ungkap Hasmin lagi.
Ia mengingatkan bahwa bila kebijakan pemerintahan tetap seperti sekarang ini atas naib TNI POLRI maka keluarga mereka akan terus berada dibawah garis kemiskinan. Ia menyebutkan bahwa saat ini hidup aparat sama seperti seorang narapidana yang berada dalam cengkeraman kriminalitas.
Hasmin menambahkan, Kitra diberbagai daerah khususnya Makassar akan terus menggencarkan aksi untuk mendesak pemerintah membuka diri menaikkan gaji TNI POLRI sesuai tuntutan. Ia berharap keberlanjutan aksi kitra mendapat dukungan masyarakat.